AHY Minta Jokowi Selalu Dengarkan Suara Rakyat

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVAnews - Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) santer disebut akan masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Bahkan, tanda-tanda itu menguat kala Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang tak lain adalah ayah dari AHY. Tapi ternyata namanya tidak muncul saat Jokowi memanggil para calon menterinya.

Jokowi Touring Singkat di Solo Bareng Legend

Meski begitu, AHY mengucapkan selamat pada Jokowi dan jajaran kabinetnya. Ia berharap pemerintahan Jokowi bisa sukses.

"Bapak Presiden Joko Widodo & Wapres KH. Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan. Selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang. Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," kata AHY melalui akun twitternya @AgusYudhoyono, 23 Oktober 2019.

Perdana, Jokowi Touring Naik Motor Custom Bareng Legend Riders Usai Pensiun

Ia meminta agar pemerintah mau mendengarkan suara rakyat. Diantaranya soal keinginan rakyat agar sejahtera, aman, dan damai.

"Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara, hati dan pikiran rakyat Indonesia. Rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia; Rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai, hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa," kata AHY.

Dari Kampus ke Masyarakat, Lulusan IPDN Siap Menginspirasi dan Melayani

Menurutnya, rakyat juga ingin Indonesia maju. "Rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia," kata AHY. (ase)

Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan arahan saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Istana Tegaskan Pemerintahan Prabowo Tak Kenal Program 100 Hari

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Jusario Vermonte menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak mengenal program 100 hari kerja.

img_title
VIVA.co.id
27 Januari 2025