Gerindra Dapat Jatah Dua Kursi Menteri, Prabowo dan Edhy Prabowo

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto datangi Istana
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Partai Gerindra kemungkinan besar mendapat jatah di kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Kedatangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang ditemani Edhy Prabowo menemui Jokowi menjadi sinyal kuat.

Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia yang Bakal Berpengaruh di 2025

Usai pertemuan dengan Jokowi, Prabowo mengisyaratkan Gerindra akan mendapat jatah dua kursi. Selain Prabowo yang mendapat jatah Menteri Pertahanan, Partai Gerindra juga dapat kursi tambahan.

Artinya, partai besutan Prabowo Subianto itu akan mendapatkan jatah dua kursi. Satu diantaranya, adalah untuk Waketum Edhy Prabowo.

MK Hapus Ambang Batas Capres, Gerindra: Jadi Acuan Bahas Revisi UU Pemilu

"Yang dipanggil dua (dia dan Edhy Prabowo) jadi berapa," kata Prabowo, di Istana Kepresidenan Jakarta.

Hanya saja, apa posisi Edhy Prabowo, ia belum bisa menyampaikan. Menurutnya, nanti akan disampaikan langsung oleh Jokowi.

Budi Arie Lapor ke Prabowo: 1.923 Koperasi Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

"Edhy prabowo akan mengungkap pada saatnya. Jadi mungkin ada sedikit konfirmasi tempatnya di mana, tapi intinya beliau yang akan umumkan pada hari rabu," jelasnya.

Terkait posisi Menhan meski tak tersirat menyebut pasti, ia mengaku mendapat kursi di bidang pertahanan. Prabowo sebelumnya juga mencuat digadang-gadang masuk jadi kabinet Jokowi.

"Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo, usai bertemu Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 21 Oktober 2019.

Gerindra pada Pilpres 2019 dalah rival utama Jokowi-Ma'ruf. Saat itu, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Curug, kab Tangerang

Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 190 Dapur Siap Beroperasi

Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai besok, Senin, 6 Januari 2025. Ada 190 dapur yang siap beroperasi

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025