Surya Paloh Merasa Lucu Nasdem Belum Dapat Kabar soal Jatah di Kabinet
- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA – Presiden Joko Widodo menyebut kabinet pemerintahannya sudah rampung dan akan diumumkan pada Senin besok, 21 Oktober 2019. Merespons hal tersebut, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku belum menerima kabar terkait jatah partainya di kabinet.
"Terus terang saja yang paling lucu ini Nasdem nggak dikasih tahu. Belum. Belum ada sampai hari ini. Acaranya padat sekali ya," kata Paloh di kompleks parlemen, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019.
Meski begitu, Paloh mengaku pernah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Jokowi. Namun, dalam pertemuan tersebut tidak membicarakan kabinet.
"Belum ada bicara soal kursi kabinet, saya jujur pada kalian. Kalau pasukan di bawah tanya di kementerian mana, saya sebagai ketua umum enggak tahu," ujarnya.
Paloh menyerahkan semua pada Jokowi. Ia berdalih jatah menteri merupakan hak prerogatif Jokowi selaku Presiden. Jika ada kader Nasdem yang nanti dipilih, maka ia menekankan siap bertugas membantu presiden di kementerian apapun.
"Saya pikir apapun yang diberikan presiden, portofolio apapun, kita terima," tegasnya.
Menurut Paloh, tantangan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk lima tahun ke depan tak mudah. Ia berharap Jokowi-Ma'ruf bisa menjalankan tugasnya sebagai presiden dan wakil presiden dengan baik.
"Saya pikir semua kita mengucapkan selamat, dengan harapan tentunya kinerja yang dijalankan oleh pemerintahan dalam hal ini pak Jokowi untuk masa kedua kalinya menjabat sebagai presiden," katanya.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan siap memperkenalkan susunan jajaran menterinya di periode kedua pemerintahannya, pada Senin besok 21 Oktober 2019. Susunan kabinet yang ia bentuk disebut sudah rampung.
"Sudah rampung, selesai. Nanti, besok pagi saya kenalkan," kata Jokowi, sebelum pelantikan di MPR, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019.
Dia menjelaskan pengumuman kabinet baru besok Senin karena Wakil Presiden Ma'ruf Amin sore ini dijadwalkan akan langsung melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang.
"Besok pagi saya kenalkan karena nanti sore pak Kiai Ma'ruf harus ke Jepang untuk menghadiri penobatan kaisar," katanya.