Jadi Oposisi, PKS: Kami Konsisten Berada di Barisan Tidak Menang
VIVA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas menyatakan tetap berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Dalam forum di daerah hampir semua peserta ingin PKS di luar pemerintah," kata Politikus PKS, Muhamad Nasir Djamil, dalam diskusi di Gado Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Oktober 2019.
Meskipun berada di luar pemerintahan, tapi PKS tak gentar menghadapi koalisi partai pemerintah. "Kalau visi kita membangun kebersamaan maka kami tidak perlu gentar. Apalagi mereka bukan musuh kami tapi teman-teman di parlemen itu selama 5 tahun bertemu tatap muka membicarakan sesuatu yang penting tentang negara ini," ujarnya.
Sikap PKS berada di luar pemerintahan ini karena berdasarkan aspirasi para kader PKS yang ada di daerah.
"Kenapa? Karena kita ingin konsisten kita tidak menang, maka kita berada di dalam barisan yang tidak menang itu," katanya.
Sikap konsisten PKS itu dilakukan sejak mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dan Sandiaga Salahudin Uno menjadi calon Wakil Presiden pada pesta demokrasi pemilihan umum tahun ini.
"Sikap itu kami pertahankan bukan cari sensasi, cari muka dan disanjung dan lain sebagainya," katanya.