JK Bagikan Rahasia Sukses Duduk di Pemerintahan

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima kunjungan anak-anak SMP.
Sumber :
  • VIVAnews/ Reza Fajri.

VIVAnews - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menerima kunjungan anak-anak Islam SMP Athirah 1, Makassar, di Kantor Wapres, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019. JK memperlihatkan kantor tempatnya biasa bekerja selama ini.

Pulang dari Mesir, Presiden Prabowo Langsung Pimpin Ratas di Halim

"Di sinilah tempat, di mana negara diatur dan di sebelah kantor Presiden. Sini, kantor Wakil Presiden, berdekatan untuk mengatur bagaimana pemerintahan berjalan dengan baik," kata JK, menunjukkan betapa dekat kantornya dengan kantor presiden.

SMP Athirah merupakan sekolah yang didirikan JK di Makassar, yang juga kampung halamannya. Nama Athirah juga merupakan nama ibunda dari JK.

Alami Demam, Prabowo Batal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim

"Zaman dulu saya mendirikan sekolah Athirah itu, tentu semua tahu nama Athirah itu nama ibunda saya, yang sangat cintai dan sangat berkesan. Dan, artinya itu keharuman, kalau bahasa Arabnya," ujar JK.

JK senang para murid-murid SMP ini bisa datang pada Kamis ini. Karena, jika berkunjung pada pekan depan, JK sudah tidak menjabat sebagai Wakil Presiden lagi atau digantikan Ma'ruf Amin.

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

"Kalau datang Senin, tidak ketemu lagi saya di sini. Tapi alhamdulillah semua berjalan, saya 20 tahun, di pemerintahan dari menteri, menko kesra, Wapres dua kali, semuanya alhamdulillah memberikan upaya bersama," kata dia.

JK juga membagikan rahasia dia menduduki posisi berkali-kali di pemerintah pusat. Yakni, dia selalu berdisiplin saat menjalani pendidikan dan aktivitas berorganisasi.

"Modal bangsa maju ialah pendidikan dan teknologi, bukan hanya jangan pegang HP, tapi ilmunya di HP, jangan cuma game saja. Itu semua. Harus penuh disiplin," kata JK. (asp)

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Kompleks Istana Kepresidenan

Menkum Sebut Recovery Aset Lebih Baik daripada Menghukum Koruptor

Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud dari pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto soal memaafkan koruptor yang ingin mengembalikan hasil korupsinya.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024