10 Hari Usai Dilantik, Anggota DPR Masih Kongko-kongko Tunggu Gaji
- ANTARA FOTO
VIVA – Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia atau Formappi, mengkritisi 575 anggota DPR periode 2019-2024 yang juga belum memulai kerja. Padahal, sejak dilantik 1 Oktober lalu, banyak janji manis yang disampaikan para wakil rakyat tersebut.
Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, semestinya anggota DPR baru bertindak cepat dengan merespons tuntutan masyarakat yang gencar melakukan demonstrasi. Namun, yang terjadi sebaliknya, DPR tak bekerja. Bahkan, alat kelengkapan dewan atau AKD saja belum terbentuk.
"Jadi kerja pertama yang harus ditunjukkan oleh DPR baru, bagaimana merespons kritik yang disampaikan mahasiswa sebelum mereka dilantik. Tapi, nyatanya sudah 10 hari mereka dilantik, masih kongko-kongko di ruangannya menikmati jabatan baru dan menunggu gaji pertama," kata Lucius di kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis 10 Oktober 2019
Menurut dia, dengan kondisi seperti ini diperlukan langkah yang tepat dari Ketua DPR Puan Maharani. Kata dia, semestinya Puan bertindak dan mengambil inisiatif agar lembaga yang dipimpinnya tak hanya diam sambil menunggu gaji pertama.
"Mestinya ada imbauan dari Puan semua fraksi mengumpulkan anggotanya, melatih kerja untuk anggota DPR baru, itu misalnya yang bisa dilakukan kan. Atau memikirkan RUU yang paling prioritas yang akan diusulkan fraksi-fraksi," ujarnya
Kemudian, ia menilai Ketua DPR saat ini tidak memiliki jangkauan pemikiran yang luas. Karena hanya memikirkan arahan partai namun tidak mempedulikan kinerja anggota DPR.
"Banyak hal sebenarnya yang bisa dilakukan 20 hari pertama tanpa harus nganggur diruangan masing-masing. Tapi itu andaikan memang pimpinan punya jangkauan berpikir yang luas," ujarnya