Elite PAN: Kita Tetap Oposisi Konstruktif
- VIVA.co.id / Eduward Ambarita
VIVA – Partai Amanat Nasional (PAN) masih memastikan bahwa pemerintah butuh kubu penyeimbang selama lima tahun ke depan. Menjadi bagian oposisi di luar pemerintahan saat ini diperlukan dan bukan hal yang buruk.
Wakil Sekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengatakan keputusan posisi di luar gerbong kekuasaan tak ada masalah. Kata dia, kebijakan pemerintah harus sejalan dengan kepentingan rakyat, namun mesti dikoreksi jika terjadi kekeliruan.
“Kita tetap oposisi konstruktif ya, jadi kalau pemerintahan benar ya kita katakan benar dan kita dukung. Tapi, kalau pemerintahan tidak benar tentu kita akan kritik,” kata Saleh di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat 4 Oktober 2019.
Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin sudah tinggal dua pekan lagi. Rampungnya pelantikan anggota DPR, MPR, dan DPD, juga diprediksi sejumlah partai menyusun lagi agenda politik ke depan.
Menurut Saleh, partai pimpinan Zulkfili Hasan ini, secara informal telah mengadakan pertemuan dengan seluruh pengurus daerah. Baru lah pendapat dari pengurus daerah bakal menentukan arah dan sikap politik yang dituangkan dalam forum rapat kerja nasional atau rakernas.
“Mungkin segera diputuskan,” kata dia.
Saleh yang juga sekretaris Fraksi di MPR ini menilai, semua partai juga tengah disibukkan dalam waktu dekat dengan agenda pemilihan alat kelengkapan dewan.
Menurut dia, pelaksanaan rakernas kalaupun diadakan tahun ini bukan hal yang sulit. Amanat kongres atau yang tertera di tatib, kata dia, tidak ada kewajiban mengatur kapan digelarnya rakernas.
“Paling-paling rakernas itu kan menentukan tempat dan tanggalnya. Kemudian pengangkatan SC dan OC, kalau yang lain enggak sulit lah,” ujar Saleh.