PDIP Akui Butuh Penantian Panjang Kadernya Jadi Ketua DPR
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menganggap, kursi Ketua DPR yang kini digenggam oleh kadernya adalah buah penantian panjang.
Penetapan Puan Maharani- kader PDIP-yang baru dilantik menjadi Ketua DPR, selain mencetak sejarah baru, juga menunjukkan kemajuan demokrasi semakin matang.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, meyakini komposisi pimpinan DPR di periode ini mampu meningkatkan kualitas parlemen.
"Mbak Puan Maharani tidak hanya menjadi Ketua DPR perempuan pertama, namun juga mampu memenuhi harapan Partai ketika menang tahun 1999 dan 2014. Namun, baru pada kemenangan tahun 2019 ini, PDI Perjuangan mendapatkan posisi terhormat tersebut," kata Hasto, ketika dikonfirmasi, Rabu 2 Oktober 2019.
Melihat komposisi dari tinjauan lain, Hasto mengakui empat kader pimpinan parlemen diisi dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, Sufmi Dasco Ahmad dari Partai Gerindra, merupakan partai di barisan luar pemerintahan.Â
Meski berbeda gerbong, Hasto mengatakan perbedaan sikap itu tidak melunturkan persahabatan antara ketua umumnya Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
"Mengingat persahabatan yang baik antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo, kami percaya bahwa kerjasama dengan Bung Dasco akan berjalan baik. Sebab beliau juga memiliki semangat yang sama. Dengan demikian kepemimpinan DPR periode saat ini akan lebih solid, dan mampu bekerja bersama untuk meningkatkan kualitas dewan," tutur Hasto.
Seperti diketahui, partai berlogo banteng itu menjadi juara dalam pemilu langsung pertama kali terjadi di tahun 1999. Pada periode parlemen kala itu, PDIP gagal menempatkan kadernya sebagai ketua.Â
Kejadian terulang di Pemilu 2014. UU MD3 yang mengamanatkan partai pemenang pemilu mendapatkan kursi DPR, di akhir masa jabatan aturan secara tiba-tiba diubah. PDIP yang sudah dinyatakan pemenang, lagi-lagi tak mendapatkan kursi Ketua, bahkan awal masa jabatan di DPR terjadi sengketa dualisme kepemimpinan.
Kini, Puan bersama Aziz Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel, dan Muhaimin Iskandar, sudah terpilih. Merujuk UUD MD3 yang lagi-lagi direvisi, kembali mengatur kursi ketua dan empat wakil ketua berdasarkan raihan kursi partai di DPR. (asp)