Golkar Singgung Kawal Jokowi dengan Jatah Ketua MPR

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA – Partai Golkar bersikukuh jatah kursi Ketua MPR harus ditempatkan kadernya. Alasannya, Golkar merupakan partai terbesar kedua dalam perolehan kursi di Pileg 2019.

Gerindra Ajukan Syarat ke Jokowi dan Gibran Jika Ingin Jadi Kader Partai

"Ini soal proporsionalitas di dalam menentukan siapa calon Ketua MPR, karena kita tahu Partai Golkar adalah partai pemenang kedua," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2019.

Ace menekankan dalam catatan posisi MPR penting dalam konteks untuk mengawal pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan. MPR dinilai memiliki kewenangan sangat jelas.

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

Lembaga permusyawaratan itu dapat melakukan upaya-upaya konstitusional dalam mengawal pemerintahan ke depan.

"Jadi ini adalah bagian dari insentif politik yang harus didapatkan oleh Partai Golkar. Karena sebagai pemenang kedua harus dipastikan bahwa ini dimiliki Partai Golkar," ujarnya.

Misbakhun Ingatkan PDIP Tak Amnesia soal Kenaikan PPN

Dia pun berharap agar partai koalisi pendukung Jokowi kompak mendukung Bambang Soesatyo atau Bamsoet sebagai Ketua MPR.

"Dan saya kira harus dipastikan bahwa partai koalisi Jokowi ini harus solid untuk memastikan Golkar bisa menjadi Ketua MPR," jelasnya.

Golkar memang sudah mengajukan Bamsoet menjadi kandidat Ketua MPR. Di kesempatan terpisah, Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR, Zainudin Amali, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah fraksi di DPR.

Hal itu dilakukan untuk memuluskan langkah Bambang Soesatyo duduk sebagai MPR-1. "Kalau ini komunikasi bagus, saya yakin bisa Musyawarah mufakat," kata Amali.

Jokowi disambut warga setibanya di Kota Solo, Jawa Tengah

Plus dan Minus Bila Jokowi Bikin Partai Baru

Setelah dipecat oleh PDIP, Presiden RI ke-7, Joko Widodo, ditawari sejumlah partai untuk bergabung. Seperti Gerindra, Golkar, hingga PAN, yang membuka pintu untuk Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024