Jadi Ketua DPR, Puan Maharani Akan Cetak Sejarah
- VIVAnews/Eduward
VIVA – Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani, merasa terhormat jika partainya mengusulkan namanya menjadi ketua DPR pada periode baru.
Meski belum mau secara gamblang berbicara mengenai posisi itu, Puan hanya mengatakan, jika ketua DPR nanti datang dari kalangan perempuan, maka lembaga perwakilan rakyat itu akan mencetak sejarah. Sebab, sejak 74 tahun berdiri, posisi pucuk pimpinan dewan selalu diisi kaum pria.
"Yang pasti nantinya ini akan pecah telur, baru ada perempuan pertama setelah 74 tahun ketua DPR," kata Puan usai rapat pleno Fraksi PDIP DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2019.
Puan mengatakan, selama ini ada stigma bahwa perempuan tabu berbicara yang berkaitan dengan politik. Oleh karena itu, usulan yang datang dari partainya merupakan hal baik bagi sejarah perpolitikan di Tanah Air.
"Politik itu dinamikanya berkembang, sangat dinamis. Namun ternyata bisa juga menghasilkan perempuan-perempuan yang nantinya bisa membawa manfaat bagi Indonesia. Jadi terkait hal-hal yang akan dilakukan pimpinan baru ke depan tentu saja nanti setelah pelantikan baru bisa kami sampaikan," ujar dia.
Puan mengatakan, partai berlogo banteng itu melalui fraksi di parlemen sudah mengusulkan namanya sebagai ketua DPR. Namun untuk langkah ke depan sebagai calon pimpinan tertinggi di parlemen, ia tak mau terlalu berandai-andai terlebih dulu.
Sebab, selain membahas komposisi di pucuk pimpinan lembaga dewan, Fraksi PDIP juga membahas struktur di alat kelengkapan dan komisi.
Sebelumnya, rapat konsultasi pengganti Badan Musyawarah telah menetapkan pimpinan DPR RI 2019-2024. Rapat tersebut menetapkan Puan Maharani sebagai ketua DPR dari Fraksi PDIP.
Lalu, Wakil Ketua DPR diduduki Aziz Syamsudin dari Fraksi Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, dan Rahmat Gobel dari Nasdem.
Malam ini para pimpinan akan langsung diambil sumpah janjinya.