Franz Magnis Bersyukur Jokowi Tunda Revisi UU KUHP

Budayawan Franz Magnis Suseno.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna

VIVA – Budayawan Romo Franz Magnis Suseno memuji langkah Presiden Joko Widodo yang telah menunda pembahasan revisi Undang-undang KUHP yang menuai pro dan kontra di tengah publik.

Menko Polkam Sebut 8,8 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online

"Mengenai hukum pidana, saya sangat mensyukuri bahwa Presiden Jokowi menunda," katanya di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2019.

Menurut Frans, jika RUU KUHP direspons Jokowi sama dengan RUU KPK, masyarakat akan menilai Jokowi melakukan kongkalikong dengan pihak yang berkepentingan.

Tindaklanjuti Aduan via "Lapor Mas Wapres", Gibran Kasih Bantuan ke Warga

"Kalau tidak (ditunda) dia itu bisa dianggap ikut kongkalikong untuk mengesahkan suatu dasar undang undang tindak pidana yang tidak bisa diterima manusia. Perlu di-clear-kan dulu," ujarnya.

Saat disinggung terkait pengesahan RUU KPK, Romo Magnis menilai sangat buruk. Sebab, dalam proses pembahasan dan pengesahan RUU KPK dilakukan secara silent operation atau diam-diam. Hal inilah yang membuat reaksi dari masyarakat.

Ekosistemnya Diminta Diperkuat, Karena Transaksi Dengan Ini Lebih Aman

"Itu buruk, sama dengan masalah KPK Itu masalah kompleks. Ini dilakukan secara diam-diam dalam waktu yang mendesak tanpa diskusi umum, itu sama dengan bajingan menyelundupkan sesuatu yang tidak diketahui orang umum," katanya. (ase)

Rapat persiapan Nataru 2024/2025.

Menhub Dudy Proyeksikan Potensi Pergerakan Masyarakat pada Momen Nataru Capai 110,67 Juta Orang

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa Pemerintah memproyeksikan potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024