Komisi I DPR Setuju Batasi Kedatangan Warga Asing di Papua

Personel Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Jayapura Papua (1/9/2019)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai perlu membatasi Warga Negara Asing (WNA) ke Provinsi Papua. Sebab keberadaan mereka justru membuat isu Papua menjadi isu internasional.

Diakuisisi Grup Djarum, Remala Abadi Targetkan Pasang 500 Ribu Jaringan Internet Rumah Tahun Ini

"Oleh karena itu, saya kira sebagai negara berdaulat, kita bisa membatasi. Enggak ada salahnya kita membatasi WNA yang ada di Papua selama mereka memberikan indikasi-indikasi bahwa keberadaan mereka justru untuk mengangkat dan menginternasionalisasi masalah Papua ini," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 3 September 2019.

Ia mencontohkan saat kunjungannya ke Belanda. Mereka melihat persoalan Papua sebagai persoalan yang sangat diskriminasi dan rasialis. Padahal, kenyataannya tak seperti itu.

Dideportasi, Ini Hasil Pemeriksaan WN China yang Viral Klaim Sogok Petugas Imigrasi Soetta

"Nah ini yang saya kira hal-hal yang menjadi tantangan buat kita untuk menyelesaikan masalah Papua ini," ujar Andreas.

Begitu pun soal pemblokiran internet di Papua, ia menilai, upaya itu dilakukan untuk membendung masuknya atau keluarnya informasi yang justru hanya memperparah kondisi di Papua.

WN China Dideportasi Usai Viral Klaim Sogok Petugas Imigrasi Soetta

"Karena dari pantauan Kominfo, dari sekian banyak info yang beredar, lebih banyak info yang tidak benarnya daripada yang benarnya. Jadi, (pemblokiran internet) itu kan hanya sementara, bukan untuk permanen. Sifatnya temporer, untuk mengatasi masalah. Negara punya otoritas memendung sementara," kata Andreas. (ren)
 

Bikin Terenyuh, Murid SD di Mimika Sisakan Makanan Bergizi untuk Ibu di Rumah

Bikin Terenyuh, Murid SD di Mimika Sisakan Makanan Bergizi untuk Ibu di Rumah

Momen penuh haru terjadi di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Mimika, Papua, saat para siswa menerima paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. 

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2025