GKR Hemas Cium Gelagat Tak Beres Jegal Dirinya Jadi Pimpinan DPD 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), GKR Hemas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

VIVA – Gusti Kanjeng Ratu Hemas menegaskan, ia tak khawatir terhadap manuver lembaga yang menaunginya saat ini, yaitu Dewan Perwakilan Daerah.

Ketua DPD RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Sangat Mendesak

Penyebabnya, Anggota DPD terpilih periode mendatang ini merasa dijegal menjadi pimpinan. Bahkan, penjegalan dilakukan dengan perubahan aturan tata tertib yang syaratkan calon pimpinan DPD tak boleh cacat etik.

"Kalau soal etik (saya tidak masalah). Karena, ketika saya diberhentikan sebagai pimpinan DPD RI, Presiden tidak mengeluarkan Keppres," kata Hemas di Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2019. 

Ketua DPD Yakin Legasi Jokowi Akan Dilanjutkan Prabowo Jadi Lebih Hebat

Hemas yang juga istri dari Sri Sultan Hamengku Bawono X, menganggap indikasi ketidakberesan itu terlihat saat Badan Kehormatan DPD mengeluarkan syarat tersebut.

Lanjutnya, gelagat untuk menyingkirkannya, juga terlihat saat undangan terhadap dirinya ditarik tiba-tiba untuk hadir sidang tahunan DPD-DPR yang dihadiri Presiden Jokowi.

Anggotanya Diberhentikan Secara Sepihak, KTKI Ngadu ke DPD RI

Padahal, statusnya masih Anggota DPD aktif, dan belum terima pemberhentian sebagai senator.

"DPD RI ke depan, harus ada kepastian hukum tentang siapa yang sah sebagai pimpinan DPD RI, setelah 2017, saya ke MA (Mahkamah Agung) dan MK (Mahkamah Konstitusi), mereka katakan tidak berwenang putuskan. Banyak tatib (tata tertib) yang diperbaiki, saya ingin kelola DPD dan aturan DPD diperbaiki," ujarnya.

Soal dukungannya sebagai pimpinan DPD, Hemas pun, masih menutup siapa para senator terpilih yang disebut telah mendorong. Menurut dia, dukungan itu tak elok disampaikan sebelum pelantikan DPD terpilih dilantik. 

Yang pasti, kata dia, mayoritas DPD di berbagai daerah sudah condong atau positif memilih dirinya. "Iya, kan kebersamaan penting. Merata wilayah," ujarnya. (asp)

Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin.

Prabowo Sebut Pilkada Mahal dan Usul Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD, Ini Komentar Ketua DPD RI

"Intinya, kita punya beberapa opsi untuk menyederhanakan dan membuat demokrasi kita makin efisien dan efektif sekaligus meningkatkan kualitas agar demokrasi kian matang."

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024