Wiranto: Presiden Tak Usah Didorong-dorong, Pasti ke Papua
- VIVAnews / Eduward Ambarita
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto meminta sejumlah pihak tidak menekan Presiden Joko Widodo untuk datang ke Papua.
Menurut dia, pemerintah termasuk Kepala Negara, punya pertimbangan dan menunggu waktu yang tepat datang ke sana.
Hal itu ditegaskan Wiranto, menjawab pertanyaan wartawan, saat ditemui di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat 30 Agustus 2019.
"Presiden tidak usah disuruh. Tidak usah Anda dorong-dorong, juga pasti ke sana," kata Wiranto.
Sebelumnya, permintaan Jokowi datang ke Papua, disampaikan dua politikus Partai Gerindra, Fadli Zon dan Andre Rosiade. Bahkan teranyar, Andre meminta Jokowi berkantor di Papua, sekaligus blusukan bersama Ibu Negara, Iriana.
Menurut Andre, kehadiran Jokowi dapat meredam ketegangan di sana, setelah selama dua pekan ini ricuh akibat pernyataan rasis di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Di lain hari, desakan agar Jokowi ke Papua, juga disampaikan Fadli Zon. Tanggapan pun disampaikan oleh pihak Istana. Menurut Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, Fadli Zon sebaiknya diam sebelum mengkritik Jokowi.
"Bilang Fadli Zon, urus saja DPR. Dia baru kaget atau (baru) bangun kali atau mengigau. Orang Pak Jokowi sudah bolak-balik kayak gitu," kata Ngabalin di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 30 Agustus 2019. (asp)