Jadi Ketum PKB Lagi, Cak Imin Pede Partainya Pemenang Pemilu 2024
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menegaskan keyakinannya jika partai yang dipimpinnya akan menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang. Keyakinan itu disampaikan oleh Muhaimin ketika menyampaikan pidato politiknya pada acara penutupan Muktamar V PKB di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, Rabu 21 Agustus 2019.
Pernyataan itu ia sampaikan merespons Deklarasi Bali yang dibacakan oleh 34 DPW PKB se-Indonesia sebagai bentuk komitmen kerja membesarkan PKB.
"Tadi itu dahsyat sekali (Deklarasi Bali). Mendengar itu kita yakin 2024 kita menjadi pemenang pemilu. Asalkan komitmen yang dibacakan tadi konsisten dan istiqomah dijalankan sungguh-sungguh. Itulah komitmen kita, tekad juang aksi PKB," kata Muhaimin.
Ia meminta kepada seluruh peserta muktamar agar bekerja keras menjalankan komitmen kepartaian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. "Sepulang dari sini kita bekerja keras merebut hati rakyat agar PKB besar di daerah saudara masing-masing," ajaknya.
Ia menegaskan bahwa Muktamar PKB menjadi role model bagi pelaksanaan demokrasi berdasarkan Pancasila. "Kita memberi pelajaran demokrasi yang baik yaitu demokrasi berdasarkan musyawarah mufakat. Saatnya bukan lagi PKB jago kandang, tapi jago gelanggang," tutur dia.Â
"Pemilu 2024 kita tidak mau jadi partai tengah. Sekarang sudah lumayan di level atas. Kita sudah menjadi partai berbasis Islam dengan pemilih terbesar di dunia. Tinggal transformasi kita bergerak dalam tiga dimensi," ucapnya.
Dimensi pertama kata dia lahir dari rahim NU dan bergerak untuk NU. Dimensi kedua naik kelas menjadi partai dengan basis pemilih Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia.Â
"Nanti tahun 2024 kita naik ke dimensi level ketiga yaitu menjadi partai nasionalis-agamis yang terkuat dan terbesar di dunia. Ada yang bilang terlalu PKB terlalu pede (percaya diri). Dengan modal pas-pasan saja bisa seperti ini, apalagi kita bekerja keras. Tidak ada alasan untuk tidak percaya diri untuk menjadi pemenang di Pemilu 2024," tuturnya.