PKB Adakan Muktamar di Bali, Jokowi Ingatkan Gubernur 'Hati-hati'
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Tahun 2019, yang digelar di di Hotel The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Selasa malam, 20 Agustus.
Dalam sambutannya, Jokowi mengaku bersyukur bisa menghadiri Muktamar PKB hari ini, setelah 12 hari sebelumnya PDI Perjuangan juga menyelenggarakan kongres di Bali.Â
Jokowi pun mengaku kadang terpikir bahwa alasan PDIP menggelar kongres di Bal, lantaran basis terkuatnya memang di Bali. Namun, menurut Presiden, PKB juga tentu memiliki alasan kuat menyelenggarakan muktamar di Bali.
"Kalau PKB muktamar di Bali, itu pasti juga ada alasannya. Saya tidak tahu alasannya apa, saya hanya menebak, jangan-jangan PKB juga ingin memperoleh suara besar di Bali. Hati-hati pak Gub, hati-hati, hati-hati," kata Jokowi disambut tawa hadirin.
Gubernur Bali, I Wayan Koster pun tampak tersenyum dalam kesempatan tersebut. Jokowi melanjutkan, PKB yang notabene merupakan partai Nahdliyin, kelihatannya juga ingin dekat dengan masyarakat Hindu.
"Dan, tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk persatuan bangsa dan kebangkitan bangsa," kata Jokowi.
Soal sambutan terkait politik, Jokowi mengaku tak mau bicara panjang lebar. Dia mengatakan, semua hal sudah dibahas oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Aduh saya ini mau bicara apa lagi. Ini yang ditulis ini sudah semuanya disampaikan," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memilih untuk berbicara soal pekerjaan yang harus dilakukan selama lima tahun ke depan. Memang kata Jokowi, pekerjaan lima tahun ke depan itu adalah hal yang tidak mudah dirampungkan.
Ada dua poin, kata Jokowi. Pertama, adalah soal pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir. Hal itu akan tetap dilanjutkan lima tahun ke depan.
"Kemudian yang kedua, ini yang mungkin tantangannya lebih besar, karena kita ingin membangun sumber daya manusia," ucapnya.
Pembukaan Muktamar PKB tersebut ditandai dengan prosesi Presiden Jokowi membidik sarang lebah di layar utama menggunakan ketapel. Saat itu, Jokowi didampingi oleh Cak Imin, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj dan Ketua Dewan Syuro PKB, Dimyati Rois. (asp)