Mulai Sekarang Panggil Gus Ami, Jangan Cak Imin Lagi

Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adin Rachmani

VIVAnews - Ada yang berbeda pada sejumlah baliho Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa yang banyak terpasang di sekitar Nusa Dua, Bali. Pada foto Muhaimin Iskandar tertulis nama Gus Ami, bukan lagi Cak Imin, sebagaimana sapaan akrabnya selama ini.

Menko Cak Imin Sebut Tak Ada Bansos Khusus karena Kenaikan PPN Jadi 12 persen

Rupanya, nama sapaan akrab Muhaimin akan diubah. Bukan lagi Cak Imin tetapi Gus Ami.

Wasekjen DPP PKB, Ahmad Iman, menjelaskan aspirasi arus bawah menginginkan agar Muhaimin dipanggil gus yang merupakan penyebutan untuk anak kiai. "Apalagi beliau ini kan gen-nya memang benar-benar gus, anak kiai, tapi malah dipanggil cak. Ini yang diminta agar diubah," kata Iman di arena Muktamar, Selasa, 20 Agustus 2019.

Pemilik Kendaraan Siap-Siap! 7 Pajak Baru yang Harus Dibayar Tahun Depan, Ini Rinciannya!

Ia menjelaskan darah kiai Muhaimin Iskandar. Menurutnya, Muhaimin merupakan cucu buyut dari kiai pendiri NU.

"Atas dasar itu aspirasi kader meminta dipanggil Gus Ami. Ami sendiri kepanjangan nama beliau yakni Abdul Muhaimin Iskandar (AMI)," ujarnya.

Hasto jadi Tersangka KPK, Cak Imin Nilai Tak Ada yang Berani Politisasi Hukum

Jadi Ketum PKB Lagi

Muhaimin Iskandar dipastikan akan kembali memimpin Partai Kebangkitan Bangsa untuk ketiga kalinya meski Muktamar V PKB baru akan dibuka malam ini. Itu karena mayoritas seluruh pengurus mulai dari DPC dan DPW bulat meminta pria yang karib disapa Cak Imin itu untuk kembali menahkodai PKB.

"Kemarin itu aspirasi dari bawah yang tertampung di panitia sejauh ini mayoritas mengusulkan Cak Imin jadi ketum lagi. Semua DPC sebanyak 514 dan 33 DPW Insya Allah tegak lurus, solid meminta Cak Imin jadi ketum lagi. Jadi, bisa dipastikan Cak Imin akam kembali memimpin PKB," kata Wakil Sekjend DPP PKB Ahmad Iman di arena muktamar, Selasa 20 Agustus 2019.

Ada dua alasan utama aspirasi itu menguat. Pertama, perolehan PKB pada Pileg 2019 yang merupakan sejarah baru di parlemen.

"Kedua, kita mengusung KH Ma'aruf Amin sebagai representasi NU. Itu juga berkat kerja keras semua komponen, terutama salah satunya ketum kami. Jadi, dua prestasi itu yang sekiranya membuat semua pengurus sepakat meneruskan kembali kepemimpinan Cak Imin," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya