Kader PPP Usul KH Maimun Zubair Jadi Pahlawan Nasional

KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eko Priliawito

VIVAnews - Salah satu ulama besar di tanah air dan juga tokoh Partai Persatuan Pembangunan, KH Maimun Zubair, wafat di Mekkah pada 6 Agustus lalu. Banyak pihak yang menilai Mbah Moen merupakan sosok berjasa bagi Indonesia.

Wakil Sekjen PPP, Ade Irfan Pulungan, menyebut bahwa Mbah Moen bukan hanya milik PPP dan NU, namun juga telah menjadi milik rakyat Indonesia. Menurutnya, perannya baik di awal kemerdekaan maupun dalam mengisi kemerdekaan, dan semua orang mengakui hal tersebut.

“Beliau adalah tokoh pemersatu bangsa. Pemikirannya tentang keislaman dan keindonesiaan semakin menyadarkan masyarakat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah final dan perlu diperjuangan dengan jihad,” kata Ade Irfan yang juga merupakan Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Amin saat Pilpres tahun 2019 ini.

Maka dengan banyaknya jasa Mbah Moen, Ade Irfan mengusulan tokoh asal Rembang, Jawa Tengah, itu sebagai pahlawan nasional Indonesia. Menurutnya, negara pantas mempertimbangkan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Mbah Moen.

“Mbah Moen adalah tokoh lintas zaman. Beliau lahir pada 28 Oktober 1928 dan mengalami masa kemerdekaan. Beliau juga pernah menjadi tentara di masa mudanya, dan memilih pensiun dari militer setelah ikut berkontribusi mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” kata Ade Irfan.

Pria yang berprofesi sebagai advokat ini meminta agar DPP PPP segera membentuk tim dan melaksanakan berbagai forum ilmiah yang menggali kontribusi dan peran serta jasa yang telah dilakukan Mbah Moen selama ini. Dari forum itu kemudian dicari berbagai bukti ilmiah tentang kontribusi Mbah Moen bagi Indonesia sehingga layak menjadi pahlawan nasional.

“Pemerintah melalui Kementerian Sosial bisa melakukan kajian dan menggali bukti kontribusi dan kepahlawanan Mbah Moen,” lanjut Ade Irfan.

Dikutip dari situs Kemsos.go.id, pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Repubik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Gus Kamil, Putra Mbah Moen Meninggal Dunia Akibat Corona

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2009, tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan pasal 25 dan pasal 26, untuk memperoleh gelar harus memenuhi syarat umum dan khusus.

Pertama, syarat umum, yaitu WNI atau seseorang yang berjuang di wilayah yang sekarang menjadi wilayah NKRI, memiliki integritas moral dan keteladanan, berjasa terhadap bangsa dan negara, berkelakuan baik, setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara, dan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat lima tahun.

Ini Wasiat Terakhir Mbah Moen untuk PPP

Sedangkan kedua, syarat khusus, antara lain, pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Kemudian, tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan, melakukan pengabdian dan perjuangan yang berlangsung hampir sepanjang hidupnya dan melebihi tugas yang diembannya. Pernah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara, pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa, memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi dan/atau melakukan perjuangan yang mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.

Habib Novel 'Ceraikan' Instagram, Gara-gara Habib Rizieq dan Mbah Moen
Kader PPP peringati haul KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen ke-5.

Kader Peringati Haul Mbah Moen ke-5, Arwani Thomafi: Beliau Simbol dari Perjuangan PPP

Figur almarhum Maimoen Zubain alias Mbah Moen melekat dengan PPP karena sempat menjabat Ketua Majelis Syariah partai berlambang kabah itu.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2024