Legislator PKB Se-Jatim Dibaiat, Diminta Tak Jauh-jauh dari NU
- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Calon pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota dan ketua fraksi Partai Kebangkitan Bangsa se Jawa Timur menjalani baiat di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim di Surabaya, Kamis, 15 Agustus 2019. Para legislator itu diharapkan memegang nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah atau Aswaja di legislatif.
Dari Dewan Pengurus Wilayah PKB, hadir sang ketua, Abdul Halim Iskandar. Sementara dari NU, hadir memberikan pengarahan Wakil Rais Syuriah NU Jatim, Anwar Iskandar, dan Ketua Tanfidziyah NU Jatim, Marzuki Mustamar. Baiat dipimpin oleh Wakil Rais Syuriah, Abdul Matin Djawahir.
Empat poin dibacakan bersama-sama oleh para legislator terpilih PKB, semacam ikrar tidak berpaling dari NU dan nilai-nilai Aswaja.
"Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama dan segala peraturan organisasi serta menaati fatwa para ulama untuk kepentingan Nahdlatul Ulama, kepentingan umat Islam, dan kepentingan bangsa dan negara," begitu bunyi baiat di antaranya.
Calon pimpinan dan ketua fraksi DPRD dari PKB juga diminta agar mendorong terwujudnya kebijakan yang membawa maslahat kepada umat dan masyarakat, bukan sebaliknya.
"Anggota dewan dari PKB juga harus mendukung penutupan lokalisasi, bukan malah sebaliknya," kata Marzuki Mustamar dalam arahannya.
Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar mengatakan, di Jawa Timur PKB meraih kursi ketua dewan di 17 kabupaten/kota. Sementara untuk wakil ketua dewan diraih di 18 kabupaten/kota. Dia mengatakan, baiat kepada NU dilakukan untuk meminta arahan dan doa restu, selaik anak kepada orang tua.
"Sowan ke orang tua, meminta doa restu sekaligus tausiah, supaya mengemban amanatnya betu-betul dalam keberkahan. Ibaratnya, PKB itu adalah sebuah rumah tangga, dan PKB seorang anak yang sudah membangun sebuah rumah tangga, punya aturan main sendiri, punya AD/ART sendiri, tetapi tidak bisa lepas dari NU," kata Halim.