Menteri Milenial Jokowi, Ada yang Belum Berusia 30 Tahun
- istimewa
VIVA – Jajaran kabinet Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, dipastikan akan ada yang berusia di bawah 30 tahun. Soal kabinet millenial, memang sempat disebutkan sendiri oleh Jokowi. Namun ia tidak menyebut siapa saja yang dimaksudkan.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam pertemuan dengan  sekitar 30 pimpinan redaksi dengan Presiden Jokowi. Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019. Pertemuan ini sekaligus jamuan makan siang.
"Ada menteri di bawah 30 tahun, ada menteri di bawah 35 tahun," kata Jokowi.
Dia juga mengungkapkan, bahwa jajaran kabinet nantinya masih akan mempertahankan sejumlah wajah lama. Mayoritas adalah pilihan Jokowi sendiri. Jumlahnya sebesar 55 persen. Sementara itu, 45 persen kabinet sisanya adalah usulan dari partai politik pengusung dan pendukung. Hanya belum diketahui, siapa saja yang akan diangkat.
Terkait dengan komposisi menteri, PDI Perjuangan menegaskan meminta kepada Jokowi untuk memberi jatah menteri yang jauh lebih banyak dari partai lain. PDIP akan menolak bila jatah menteri pada periode kedua Jokowi ini sama dengan periode sebelumnya yang hanya empat menteri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut sudah mengantongi nama-nama calon menteri dari kader partai banteng. Ketua DPP PDIP non aktif, Puan Maharani, menjelaskan jika Megawati akan menyodorkan nama-nama ke Presiden Joko Widodo.
Meski tak menyebut jumlah pasti, tapi Puan bilang ada lebih dari sepuluh nama yang sudah di kantongi Megawati. Namun, ia enggan merinci siapa saja nama-nama yang sudah di kantong Megawati.
PDI Perjuangan juga telah meminta atau diberikan kesempatan mengisi pos kementeriaan yang terkait kerakyatan. Selain sesuai idelogi partai, PDIP menganggap bahwa dasar berorganisasi partainya adalah berpegang pada konsep trisakti yang berdikari secara politik, ekonomi, kebudayaan. Karena itu, PDIP meminta menteri pertanian dan menteri desa.
"Kalau kami sih berharap, portofolian (kementerian) pertanian, pedesaan. Itu PDI Perjuangan, karena di situ banyak konstituennya," kata politikus PDIP, Masinton Pasaribu. Â
Namun, Masinton mengatakan, hal itu masih sebatas harapan. Ia percaya, Presiden Jokowi menentukan mana yang terbaik dan tepat diberikan kepada partai berlogo Banteng Moncong Putih tersebut. Di luar dua lembaga negara, ia juga masih ingin agar kementerian di bidang hukum dipegang kader PDIP.   Â