Siap Goyang PKS di Depok, PDIP-Gerindra Promosikan Duet Jagoannya
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) semakin mantap berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menghadapi Pilkada Depok 2020. Dua partai siap berkoalisi menggoyang dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kedua kubu di Dewan Pengurus Cabang (DPC) masing-masing partai tersebut sudah sepakat mengusung dua kader terbaiknya sebagai pasangan. Gerindra memajukan Pradi Supriatna, sang petahana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok.
Sedangkan PDIP, mendorong Afifah Alia, wanita yang berlatar belakang pengusaha sebagai pendampingnya. Setelah melakukan beberapa kali pertemuan, kedua partai besar di Kota Depok itu akhirnya sepakat menempatkan Pradi sebagai bakal calon wali kota dan Afifah sebagai bakal calon wakil wali kota.
Ketua DPC PDIP Depok, Hendrik Tangke Allo menungkapkan, sejak beberapa bulan lalu, pihaknya sepakat koalisi partainya dengan Gerindra ingin memiliki visi-misi yang sama menyatukan ide dalam membangun Depok.
“Ini jawaban atas keraguan orang di luar sana apakah Pradi-Afifah diusung PDIP-Gerindra, maka hari ini pun kami bicara bagaimana langkah kami ke depan. Koalisi sudah selesai di tingkatan partai masing-masing DPC,” kata Hendrik saat di temui di Warung Betawi Ngumpul, Kecamatan Beji, Depok pada Senin, 6 Juli 2020
Pun, kata dia, PDIP dan Gerindra sepakat membicarakan ke depan agar soliditas terjaga dengan baik. Hal ini sekaligus membuka diri untuk partai lain bergabung dalam koalisi. “Kami tidak sama dengan partai lain yang di luar sana masih bingung. PDIP-Gerindra hari ini semakin di depan,” jelas Hendrik yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Depok
Politisi senior dari partai Gerindra ini juga menegaskan, persoalan rekomendasi keduanya hanya tinggal selangkah lagi menunggu pengesahan ketua umum masing-masing partai.
“Kami masih menunggu administrator, tapi secara prinsip sudah cek ke DPP (dewan pengurus pusat) enggak ada perubahan, baik Afifah maupun Pradi. Kalau kapan rekom keluar, itu kewenangan ketum masing-masing, tapi di DPP sudah selesai,” ujarnya
Nasionalis Agamis
Lebih lanjut, Nuroji menyampaikan, siapapun yang dimajukan PDIP akan diterima oleh Gerindra. Ia meyakini, pasangan Pradi dan Afifah akan saling melengkapi.
“Pradi kan menurut saya segmennya tradisional dan muda. Kita di sini bisa. Kalau Afifah yang kita ketahui kan teknokrat. Kita tidak mau menjadikan kota ini kota slogan semata,” ujarnya.
Sementara itu, Pradi mengatakan, dirinya patuh dan siap menjalankan amanah rakyat dan partai. “Tentunya kita kan ada mekanisme, artinya di sini tinggal merumuskan kerja cerdas yang akhirnya sasaran tercapai,” ujar Pradi.
Tak jauh berbeda, Afifah juga menegaskan, tidak ada keraguan dari dirinya untuk maju mendampingi Pradi di Pilkada 2020. “Kalau kita di PDIP jelas rekom DPC, DPD Bandung juga Pradi-Afifah sampai pleno juga," jelas Afifah.
Baca Juga:
Tatap Pilkada, Gerindra-PKS Adu Kuat di Depok
Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Bagaimana Adaptasi New Normalnya