Jokowi Marah-marah, MS Kaban: Podo Wae Marah pada Awake Dewek

Mantan Menteri Kehutanan Malem Sambat (MS) Kaban
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ridho Permana

VIVA – Pernyataan marah-marah Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga mau mereshuffle jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju masih disorot. Sebab, Jokowi menyorot kinerja para pembantunya di tengah pandemi virus Corona COVID-19.

Jokowi Usai Nyoblos di Pilkada 2024: Menang Jangan Jumawa, yang Kalah Harus Terima

Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban mengatakan, Presiden Jokowi pernah mengingatkan para menteri bahwa tidak ada visi dan misi sendiri dalam menjalankan tugasnya. Maka jika kinerja buruk itu tentu buruk juga kinerja pemerintah.

"Seluruh menteri itu pembantu presiden, tidak ada visi menteri yang ada visi presiden. Buruk kinerja menteri, buruk kinerja presiden. Presiden marah pada menteri, podo wae marah pada awake dewek. Komando tidak effective, komandan ganti/mundur?," tulis Kaban di akun Twitter yang dikutip pada Selasa, 30 Juni 2020.

Intip TPS Tempat Jokowi dan Iriana Lakukan Pencoblosan Pilkada

Sementara mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu juga mengatakan merasa heran dengan amarah yang diluapkan Presiden Jokowi kepada jajaran menteri saat rapat kabinet pada 18 Juni 2020. Biasanya kata dia, jika banyak murid yang tidak lulus ujian itu gurunya yang salah.

"Jika tukang banyak yang salah dalam pekerjaan, biasanya yang salah adalah mandornya. Jika ada pimpinan marah-marah karena banyak anak buahnya yang tidak bisa kerja, kira-kira yang salah siapa," tulis Said Didu.

Kritikan Keras Said Didu ke Jokowi: Kudeta Partai yang Membesarkannya

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut situasi saat sekarang saat terjadi pandemi sudah semestinya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary. Jokowi bahkan mengultimatum akan reshuffle kabinet bila hal itu dibutuhkan.

“Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” kata Jokowi.

Baca juga: COVID-19: Gelandangan Diam-diam Ditempatkan Pemerintah di Hotel-hotel
 

Jokowi dan Iriana tunjukkan surat suara

Momen Jan Ethes Dampingi Jokowi dan Iriana Mencoblos Pilkada 2024

Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2024 di TPS 12 Kelurahan Sumber, Solo, pada Rabu 27 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024