Habib Rizieq Didoakan Hadiri Acara Reuni 212
- Repro Twitter
VIVA – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis mengatakan upaya pemulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab masih terus dilakukan supaya bisa menghadiri acara Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember mendatang.
“Terkait kepulangan Habib Rizieq sedang terus diupayakan. Kami harap dalam waktu dekat ini agar cekalnya bisa dicabut dan bisa segera bergabung bersama-sama kita di acara Reuni 212. Itu harapan kita bersama,” kata Sobri di Jakarta, Jumat, 29 November 2019.
Menurutnya saat ini sejumlah pihak, baik dari Front Pembela Islam (FPI) maupun Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, masih terus bekerja untuk bisa membawa Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air.
“Semoga yang mereka sedang bekerja diberi keberhasilan oleh Allah SWT,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Panitia Reuni 212, Slamet Ma’arif, mengatakan upaya menghadirkan Imam Besar Habib Rizieq dalam acara Reuni 212 sangat maksimal.
Kini, GNPF Ulama dan FPI sedang di Makkah untuk memastikan Habib Rizieq Shihab pulang. “Mudah-mudahan semua bisa lancar dan beliau bisa gabung dengan kita di acara Reuni 212,” kata Slamet.
Ketua Panitia Reuni 212 Awit Masyhuri mengatakan persiapan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni 212 sejauh ini sudah mencapai 90 persen. Ia mengaku sejumlah perizinan dan rekomendasi sudah dikantongi panitia.
“Kami ucapkan kasih kepada semua pihak, termasuk Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya,” kata Awit. Menurut dia tujuan Reuni 212 yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga panitia membantah acara Reuni 212 bermuatan politis.
"Tidak ada alasan menghalangi dan tindak berlebihan galang opini untuk gagalkan acara ini,” jelas Awit. Karena, menurut dia, masih ada kelompok atau pihak yang berupaya menggagalkan kegitan Reuni 212. Tentu, hal tersebut sangat disayangkan.
“Masih ada kelompok kecil phobia 212. Ingin batalkan reuni agung mujahid 212," ungkapnya. Ia melanjutkan bahwa ajakan spanduk menghalangi acara dan batalkan izin serta ada komentar-komentar negatif. "Kami sesalkan aksi-aksi ini,” jelas dia.
Oleh karena itu, Awit mengimbau kepada seluruh peserta Reuni 212 tetap menjaga persatuan dan kesatuan meskipun masih ada pihak yang menolak kegiatan ini. “Kami imbau tetap jaga ukhuwah wathoniyah dan persatuan jika tidak sependapat dengan kegiatan ini,” tutur Awit.