Bandingkan Soekarno-Rasulullah, Ustaz Felix Siauw 'Sentil' Sukmawati

Ustaz Felix Siauw di acara talkshow Indonesia Lawyers Club bertajuk “212: Perlukah Reuni?”
Sumber :
  • ILC tvOne

VIVA – Pernyataan Putri Presiden pertama Soekarno, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri atau Sukmawati Soekarnoputri menuai kontroversi. Ia membandingkan ayahnya dengan Nabi Muhammad SAW.

Isa Zega Resmi Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penistaan Agama, Netizen: Langsung Tangkap Saja

Sukmawati memang telah menjelaskan maksud pernyataannya mengenai Bung Karno lebih berjasa untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Ia mengaku saat itu bertanya pada awal abad ke-20, yang berjuang memerdekakan Indonesia itu Yang Mulia Nabi Muhammad SAW atau Insinyur Soekarno? Pertanyaan tersebut dia lontarkan kepada mahasiswa dan generasi muda saat acara Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’ di Jakarta Selatan pada 11 November 2019 lalu.

Isa Zega Dilaporkan Atas Kasus Dugaan Penistaan Agama, Bukti Sudah Diserahkan ke Polisi

Sukmawati mengatakan, tujuannya menanyakan hal itu karena ia ingin mengetahui apakah generasi muda paham dengan sejarah Indonesia atau tidak.

“Ya bertanya. Saya ingin tahu jawabannya seperti apa, fakta sejarahnya, pada ngerti enggak sejarah Indonesia? Terus dijawab mahasiswa itu Insinyur Soekarno,” ujar Sukma, dilansir dari VIVAnews.

Kontroversi Transgender Isa Zega Berhijab Saat Umrah, Bagaimana Menurut Hukum Islam?

‘Sentilan’ Ustaz Feliz Siauw

Kini, pernyataan Sukma tersebut juga dikomentari oleh Ustaz Felix Siauw. Meski Nabi Muhammad memiliki sifat penyabar dan tidak pernah marah dihina, namun jangan jadikan dasar itu untuk menghina Rasulullah. Ustaz Felix menjabarkan sifat Nabi Muhammad SAW yang penyabar dan pemaaf. Beliau tidak pernah membalas perlakuan buruk yang diterimanya, malah membalasnya dengan kebaikan.

Tapi para pengikut Rasullulah enggak akan tinggal diam jika ada yang menghina, mereka akan membela dengan segala cara. Ustaz Felix juga mengingatkan, Maulid Nabi Muhammad yang jatuh di bulan ini seharusnya sebagai pengingat untuk belajar dari beliau, bukan malah membandingkan Rasul dengan tokoh lain.

"Seharusnya bulan ini adalah bulan untuk mengingatnya, bukan bulan untuk menyakitinya. Harusnya bulan ini untuk belajar darinya, bukan membandingkannya. Apalagi memojokkan dirinya, seolah dirinya tak berjasa apa pun. Padahal milyaran manusia dan ribuan tahun peradaban berhutang padanya" tulis Ustaz Felix.

Dia juga mengingatkan, siapa saja yang menistakan, mencela dan menentang Nabi Muhammad SAW akan terputus dari karunia dunia akhirat. "Ini bukan menakut-nakuti, hanya nasihat bagi diri sendiri, yang mengkhawatirkan bahwa ia berhenti mencintai, pada Nabi yang lebih utama dari apa pun yang ada di bumi," tutup Ustaz Feliz.

Dilaporkan atas dugaan penistaan agama

Sukma dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Pelaporan tersebut terkait pernyataan Sukmawati yang membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.

Pelaporan dilakukan oleh Koordinator Laporan Bela Islam (Korlabi), Jumat, 15 November 2019. Dalam laporan yang telah diterima Polda Metro Jaya dengan nomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Ditreskrimum, Sukmawati disangkakan pasal 156a KUHP soal penistaan agama.

Laporan tersebut telah dibenarkan oleh Ketua Korlabi, Damai Hari Lubis. "Ya Sukmawati dilaporkan oleh anggota Korlabi Ratih Puspa Nusanti," kata Damai, Sabtu 16 November 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya