Andi Arief Sindir Partai Gelora, Gelanggang Orang Rapuh

Fahri Hamzah.
Sumber :
  • DPR

VIVA – Beberapa mantan elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia yang diinisiasi oleh Anis Matta, Fahri Hamzah dan lainnya. Nah, Fahri sempat memajang foto para penggagas Partai Gelora.

Anggota DPR Dorong TNI Ikut Berantas Judi Online

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengunggah foto para penggagas Partai Gelombang Rakyat Indonesia #GeloraIndonesia dalam akunnya di Twitter pada 4 November 2019 lalu. Dalam gambar itu, ada Anis Matta, Fahri Hamzah, Triwicaksana atau Bang Sani dan lainnya.

"Ijin Teman2 hari ini sebagian penggagas; Ketum, Waketum, Sekjen, Bendum dan para ketua bidang... Partai Gelombag Rakyat Indonesia atau #GeloraIndonesia bertemu dengan Notaris...dan memulai sebuah proses pendaftaran badan hukum. Doakan ya, semoga diperlancar oleh Allah SWT," kata Fahri yang dikutip pada Kamis, 7 November 2019.

Duet Imam–Ririn Punya Kans Besar Menang dan Berpotensi Pertahankan Dominasi PKS di Depok

Sementara mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar langsung mengomentari gambar yang diunggah oleh Fahri terkait Partai Gelora itu.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

"GELORA... Perjalanan baru.. visi baru... arah baru," ujarnya.

Sindiran Andi Arief untuk Partai Gelora

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief menyarankan Partai Gelora Indonesia sebaiknya mencontoh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut dia, PSI yang diketuai oleh Grace Natali merekrut orang-orang baru, bukan wajah lama.

"Tirulah PSI, mereka mengajak orang baru, mendidiknya sampai mengerti politik. Bukan menggelorakan jalan mudah, murah dan gak mau lelah dengan pembajakan," kata Andi lewat akunnya di Twitter.

Andi menegaskan, bukan berarti sedang memerangi Partai Gelora. Tapi ia hanya ingin menantang cara berpikir merekrut dan membajak kader.

"Mana mungkin ada arah baru dengan orang lama yang tanpa loyalitas seperti Deddy Mizwar. Agar, Gelora tidak jatuh di garis start," ujarnya.

Makanya, kata dia, kalau menggoda dan mengumpulkan kader milik orang lain, artinya itu gelanggang orang rapuh (Gelora).

"Setelah Deddy Mizwar, saya menyarankan Partai Gelora merekrut @ruhutsitompul," tandasnya.

Deklarasi 10 November

Sebelumnya, seperti dikutip dari VIVAnews, Fahri menyatakan bahwa Partai Gelora akan dideklarasikan tepat pada Hari Pahlawan tanggal 10 November 2019 mendatang. Menurut dia, struktur partai sudah terbentuk hingga ke daerah. Bahkan, atribut partai, seperti bendera, kaus, topi, dan logo juga sudah disebar.

"Insya Allah tanggal 10 (November) kami akan deklarasikan," kata dia.

Soal nama Gelora, Fahri menjelaskan bahwa itu terinspirasi dari keinginan membangun kembali kejayaan Indonesia. Selain itu, juga terinpirasi dari seorang peselancar ombak besar dan olahragawan air ekstrem asal Brasil bernama Rodrigo Koxa.

"Inspirasi dari Rodrigo Koza: jangan takut, gelombang rakyat akan mendorong kita melaju ke depan menjadi yang tercepat dan menang," ucap dia.

Fahri pun memasang target bahwa Partai Gelora ikut dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tahun depan. Pasalnya, kata dia, banyak anggota partainya yang punya peluang untuk jadi kepala daerah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya