Seword Protes Gara-gara Ketua Projo Jadi Wakil Menteri

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Pendiri dan pemilik Seword.com, Alifurrahman S Asyari, angkat bicara terkait kabar Seword dibubarkan seperti yang diunggah akun Instagram resminya, @sewordofficial_, Jumat, 25 Oktober 2019.

Jika Terbukti Terlibat Judi Online Kominfo, Budi Arie Siap Mundur dari Jabatan Menteri

Ia mengaku sebenarnya Seword dibubarkan bukan berarti ditutup. Tapi sebagai bentuk protes atas dilantiknya Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

“Enggak ditutup, sih tapi dibubarkan. Itu banner saja, kayak demo virtuallah,” kata Alif kepada VIVA, Jumat, 25 Oktober 2019.

Alasan Budi Arie Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers hingga Tuntut Permintaan Maaf

Menurutnya, semua artikel yang disajikan oleh Seword untuk sementara tidak bisa diakses dan dibuka. Hanya saja, kata dia, yang bisa dibuka cuma banner seperti #AlifforWapres.

“Jadi seharian saya tidak kasih akses. Semua artikel tidak bisa dibaca. Yang bisa dilihat itu hanya tagar #alifforwapres,” ujarnya.

Pemerintah Jamin Program Makan Bergizi Gratis Serap Susu Sapi Peternak Lokal

Alif mengatakan protes dilakukan sebagai pukulan kepada Projo, karena merasa paling berjasa memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019, sehingga meminta kursi jabatan.

“Itu sindiran untuk Projo saja, sih. Saya protes ke relawan yang merasa berjasa, lantas menuntut sesuatu,” jelas dia.

Akibatnya, kata Alif, sekarang banyak relawan Jokowi yang berkeringat saat Pemilihan Presiden 2019 menuntut juga agar diberikan penghargaan atau reward.

Maka dari itu, Alif menuntut dengan membuat tagar mau jadi wakil presiden. “Karena, ketika ada satu relawan menuntut kemudian dilantik menjadi wakil menteri, yang lainnya sekarang banyak yang menuntut," tutur dia.

Di samping itu, Alif belum mengetahui apakah bentuk protes tersebut dilakukan hanya hari ini atau berlanjut sampai besok (Sabtu). Sebab, Alif mau melihat dulu perkembangannya.

“Saya lihat besok (Sabtu) apa respons teman-teman. Belum tahu saya sampai kapan (dibubarkan). Saya masih evaluasi. Ini aksi spontan berkaitan dengan pelantikan (Budi Arie) jadi wakil menteri," tegas Alif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya