Nadiem dan Erick Thohir Siap Jadi Menteri, Begini Reaksi Pasar
- bbc
Jokowi juga dikabarkan akan membentuk dua kementerian baru, yakni Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.
Menurut pengamat informasi teknologi Heru Sutadi, dibentuknya kementerian ekonomi digital berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1% sampai 1,5% jika dibarengi dengan perbaikan beberapa hal.
Dalam pidato pelantikannya kemarin, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menargetkan Produk Domestik Bruto mencapai US$7 triliun, dari yang sekarang sekitar US$1 triliun, pada tahun 2045, atau satu abad kemerdekaan.
"Kalau kita lihat memang tren global dan tantangan sekarang adalah menghidupkan sisi ekonomi digital selain ekonomi yang selama ini dijalankan. Kita sekarang punya Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Ekonomi Kreatif, kalau melihat di beberapa negara lain memang cocoknya [keduanya] digabungkan menjadi satu Kementerian Ekonomi Digital," jelas Heru, yang juga Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute tersebut.
Ia menambahkan bahwa hal yang sama telah terjadi sebelumnya, yaitu di masa pemerintahan periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di mana kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif digabungkan.
Meskipun Nadiem sukses membawa Gojek menjadi perusahaan decacorn, atau perusahaan bernilai puluhan miliar dolar, Heru mengatakan bahwa mengepalai kementerian tidaklah sama dengan memimpin sebuah perusahaan, sebesar apa pun perusahaan tersebut.
"Nadiem punya pengalaman mengembangkan bisnis digital, ia punya pengetahuan juga tentang bagaimana mengembangkan bisnis kreatif, ini modal yang cukup [untuk menjadi menteri ekonomi digital], tinggal bagaimana ia membuktikan bahwa ia bisa membesarkan ekonomi digital Indonesia," kata Heru.