Soal Dilaporkan Gegara Cuitan, Hanum Rais: Cooling Down, Move On

Hanum Rais
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA – Nama Hanum Rais sedang menjadi sorotan. Putri politikus senior Amien Rais tersebut dilaporkan oleh Jalaludin dan Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf ke kepolisian. Hanum dilaporkan karena cuitan yang dianggap mengandung ujaran kebencian.

Pesan Prabowo ke Calon Kepala Daerah: Menang Jadi Pemimpin Semua, Kalah Harus Bekerja Sama

Pasalnya pada 10 Oktober 2019, Hanum mencuit di Twitter yang dianggap terkait dengan kasus penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam), Wiranto.

Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karena tidak bakal dipakai Iagi play victim. Mudah dibaca sebagai plot diatas berbagai opini yang beredar terkait berita hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang slama ini terjadi," tulis Hanum kala itu.

Presiden Prabowo Subianto: Terserah Rakyat, Pilih yang Baik, Bagus Semuanya

Hanum irit bicara

Hanum enggan berkomentar panjang soal laporan terhadap dirinya. Baginya, enggak etis untuk mengomentari masalah itu di Kantor DPRD DIY. "Saya sekarang berdiri di depan gedung DPRD. Saya menghargai ini (kantor DPRD DIY) adalah rumah rakyat, rumah kedewanan. Isu-isu kedewanan yang saya jawab. Tidak etis kiranya saya menjawab hal tersebut di DPRD," kata Hanum Rais, Rabu, 16 September 2019, dikutip dari VIVAnews.

Wapres Filipina yang Ancam Bunuh Presidennya Siap Hadapi Pemakzulan

Anggota DPRD DIY Komisi B itu mengaku menghargai pelaporan terhadap dirinya dan proses hukum yang akan dijalaninya. “Ya intinya begini, silakan mas-mas semua sudah melihat bahwa sudah diproses. Saya menghargai hak yang melaporkan dan saya ingin Anda menghargai bahwa karena berada di dewan, saya harus berbicara isu-isu kedewanan,” ujarnya.

Minta move on

Cuitannya sempat membuat heboh publik, kini Hanum ingin semua pihak untuk cooling down. Apalagi dalam beberapa hari ke depan, akan dilaksanakan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

“Tolong hargai bahwa saat ini masanya kita cooling down dulu. Sudah mau pelantikan Presiden. Ayo kita jaga dulu, cooling down. Stay away from negative issue. Jadi kita biar bisa lebih move on," ujar Hanum Rais.

Hanum juga mengajak untuk move on pada isu kerakyatan, daripada berkutat dengan kasusnya. "Kita move on dengan isu kerakyatan. Kekeringan di mana-mana dan kita baru juga membicarakan isu-isu bagaimana masyarakat lanjut usia dijadikan prioritas untuk pembicaraan di kedewanan," ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin

Ketua DPD RI Nilai Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Harus Mendukung Program Pemerintah Pusat

Ketua DPD Sultan B Najamuddin berharap pilkada serentak 2024 dapat menghasilkan kepala daerah yang mendukung dan mampu terjemahkan kebijakan dan program pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024