Siapa Kader PDIP yang Cocok Gantiin Jokowi di Pilpres 2024?

Joko Widodo.
Sumber :
  • Instagram/@Joko Widodo

VIVA – Siapakah pengganti Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden (pilpres) 2024?

Juru Bicara KPK Bilang Harusnya Yasonna Beri Tahu Penyidik kalau Tahu Keberadaan Harun Masiku

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengaku saat ini sedang menyiapkan tongkat estafet sebagai bagian dari konsolidasi.

Menurutnya, sebagai partai pemenang pemilu 2014 dan 2019, serta usai menggelar Kongres V di Bali beberapa waktu lalu, PDIP langsung tancap gas menggelar rapat kerja daerah di seluruh provinsi.

Jokowi Blusukan ke Temanggung Temui Petani Kopi, Minta Jaga Kualitas

"Kita berusaha men-grooming dalam tanda kutip ya. Kader-kader baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi maupun untuk presiden. Saya yakin proses kaderisasi dan pendidikan politik yang baik, nanti akan muncul tokoh-tokoh baru sebagai pengganti Pak Jokowi nanti," kata Djarot, seperti dikutip dari VIVAnews.

Ia juga menyadari, tren kepala daerah muncul di kancah nasional kemungkinan terus berlanjut. Ke depannya, Djarot menyebut, tantangan partai tidak sekadar menyiapkan regenerasi.

KPK Buka-bukaan soal Pemeriksaan Eks Menkumham Yasonna Laoly terkait Kasus Harun Masiku

Lebih dari itu, PDIP menyiapkan kader yang memahami ideologi dan memahami tantangan bangsa ke depan.

"Itu melalui suatu proses panjang. Di PDI Perjuangan, tidak ada yang tiba-tiba. Mereka harus melalui proses dari bawah. Pak Jokowi itu juga dari bawah, dari wali kota dan kemudian gubernur," tuturnya.

Saat ini, menurut mantan wakil gubernur DKI Jakarta, kader-kader terbaiknya yang menjadi kepala daerah adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Djarot mengatakan, mencari pemimpin nasional perlu mempertimbangkan banyak hal, salah satunya terkait rekam jejak tokoh tersebut berkarier mulai bawah.

"Menjadi pemimpin itu lebih sulit dibandingkan menjadi kepala daerah. Nah, ini proses pendidikan kader untuk melahirkan kepemimpinan yang baik. Yang betul-betul bisa mengantisipasi tantangan kita ke depan," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya