Aburizal Bakrie Ingatkan Kerusuhan di Papua Ancam Persatuan Bangsa
- istimewa
VIVA – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar (Wanbin PG), Aburizal Bakrie, menyinggung kerusuhan yang terjadi di Papua.
Menurutnya, aksi yang cenderung anarkistis, perusakan fasilitas umum dan negara, ancaman dan tindak kekerasan yang menimbulkan korban dari prajurit TNI/Polri, berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dewan Pembina Partai Golkar mendesak pemerintah agar negara hadir secara signifikan di tengah-tengah gejolak itu untuk menimbulkan rasa aman dan melindungi masyarakat keseluruhan, menghindari lebih banyak korban dan tentu saja mencegah upaya yang bermaksud mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," kata Aburizal, dalam keterangan resminya, Kamis, 29 Agustus 2019, dikutip dari VIVAnews.
Selain Papua, beberapa isu dan masalah strategis nasional dimaksud antara lain yang mendesak adalah, tentang adanya pemikiran amandemen Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang menyangkut kedudukan MPR, memasukkan kembali GBHN, dan masa jabatan presiden.
"Masalah perekonomian nasional yang memerlukan kewaspadaan di tengah dinamika ekonomi global, polemik dan masalah pemindahan ibu kota negara," jelas Aburizal.
Ia pun meminta agar kader Golkar tidak sibuk urus internal, namun lebih memperhatikan masalah bangsa.
Aburizal juga mengingatkan partainya, yang menempati jumlah kursi terbesar kedua di DPR, memikirkan dan memperhatikan masalah-masalah bangsa.
Sebagaimana diketahui, kondisi di Papua masih mencekam. Aksi anarkistis massa masih berlanjut sebagai buntut dari tindakan rasialis di Surabaya dan Malang, keduanya di Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Massa dikabarkan membakar kantor Majelis Rakyat Papua (MRP). Selain itu, bangunan dirusak dan dibakar, seperti lembaga permasyarakatan dan Polsek di Jayapura Selatan.