Menpora Berharap Cak Imin Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum PKB
- VIVA / Robbi Yanto
VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar muktamar di Bali pada Agustus 2019. Agenda muktamar, di antaranya, ialah memilih ketua umum. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diperkirakan dipilih oleh peserta muktamar untuk memimpin kembali partai itu.
Isu Cak Imin akan mencalonkan lagi menguat, sebab hingga kini belum ada nama lain dari kader internal PKB yang dikabarkan akan maju. Bahkan, Cak Imin kemungkinan besar terpilih secara aklamasi. Isyarat aklamasi juga datang dari kader PKB yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Hal itu disampaikan Nahrawi saat ditanya soal Muktamar PKB di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 5 Agustus 2019. “Semoga (Muktamar PKB) aman lancar semuanya dan semoga Cak Imin nanti terpilih secara aklamasi,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Jazilul Fawaid, mengatakan, tak akan ada calon ketua umum selain Cak Imin. Dia disebut akan dipilih secara aklamasi dalam Muktamar PKB pada Agustus mendatang.
“Enggak ada yang lain, Cak Imin aklamasi,” kata Jazilul di kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 16 Juli 2019.
PKB menggelar forum Muktamar di Bali pada 20 Agustus 2019. Agenda muktamar, di antaranya, memilih ketua umum baru. Muktamar juga akan menjadi ajang konsolidasi perjuangan partai selama lima tahun ke depan.
Sejumlah pimpinan wilayah PKB sudah menyatakan mendukung Cak Imin menjadi ketua umum lagi periode 2019-2024. Di antaranya PKB Nusa Tenggara Barat. Bahkan, para ketua pimpinan wilayah PKB disebut sudah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka perihal itu, didampingi Cak Imin.
Dalam pertemuan itu, Ketua PKB Jawa Tengah Yusuf Hudori mengatakan harapannya agar Presiden Joko Widodo bisa membuka muktamar partai itu di Bali pada Agustus 2019. Pria yang akrab disapa Gus Yusuf itu terang-terangan menyampaikan aklamasi mendukung kembali Cak Imin.
PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi
Jubir PDI Perjuangan, Aryo Seno Bagaskoro menyoroti penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK.
