Dikabarkan Bangkrut Pasca Pilpres, Gerindra: Prabowo Santai
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono membantah isu Prabowo dan Gerindra merapat ke koalisi pemerintah karena rugi secara finansial pasca pilpres. Ia menegaskan Prabowo maupun Gerindra tak memiliki masalah finansial.
"Gerindra sudah self financing sejak 2008 berdiri, sudah bisa biayai sendiri karena kita punya representasi caleg anggota dewan, kepala daerah. Artinya secara finansial enggak akan terbebani, Pak Prabowo juga," kata Ferry di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 27 Juli 2019.
Begitu pun soal keuangan Prabowo, ia menjelaskan orangtua Prabowo mantan menteri dan kakeknya pendiri bank. Apalagi sejak pertama berdiri hingga kini Gerindra terus menjadi oposisi. "Prabowo santai, rileks," kata Ferry.
Persoalan bergabung ke koalisi pemerintah, ia menegaskan bergantung pada presiden kalau merasa perlu mengambil sumber daya manusia untuk membantu pemerintahannya. "Bisa jadi dari partai di luar koalisinya," kata Ferry.
Ia juga menegaskan Gerindra tak pernah meminta-minta jatah menteri apalagi yang 'basah'. Partainya tak ingin mendistorsi hak prerogatif presisen.
"Gerindra tak pernah minta-minta (jatah menteri), yang kedua juga minta yang 'basah' itu enggak pernah," kata Ferry.