PPP Tidak Ngoyo Pertahankan Kursi Menteri Agama
- Nur Faishal / VIVA.co.id
VIVA - Kursi Menteri Agama sudah dua kali dijabat oleh kader Partai Persatuan Pembangunan dalam sepuluh tahun terakhir yaitu Suryadharma Ali dan Lukman Hakim Saifuddin. Namun kali ini, partai berlambang Ka’bah itu tidak ngoyo untuk mendudukinya kembali.
Dalam perjalanannya, Suryadharma Ali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 2014 karena tersandung korupsi dana haji. Dia dinyatakan bersalah karena merugikan negara sebesar Rp27 miliar.
Terbaru, Lukman Hakim Saifuddin, kader PPP yang juga menjabat sebagai Menag, ikut terseret dalam dugaan penerimaan suap pemilihan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama.
"Itu bukan kita punya urusan," kata Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, saat dikonfirmasi usai membuka Mukernas PPP ke-4, di Hotel Le Dian, Kota Serang, Banten, Jumat, 19 Juli 2019.
Partai berlambang Ka'bah itu mengaku masih menunggu Jokowi menyebut nama kadernya untuk duduk di kursi menteri. "Kita tidak mau dalam posisi mengisi daftar menteri, Pak Presiden itu pasti tahu apa yang dia perlukan dan dia pasti tahu informasi lebih lengkap," katanya.
Dalam Mukernasnya, PPP juga tidak akan merancang program kerja apa saja yang akan dilakukan Jokowi-Ma'ruf Amien, dalam lima tahun ke depan. Pembahasannya, hanya mencakup program kerja PPP saja.
"Kami sudah sampaikan pada visi misi yang lalu, jadi bukan di sini (Mukernas). Di sini (Mukernas), kami sudah memikirkan kerja ke depan," katanya. (ase)