Rekonsiliasi Terhambat, TKN Curiga Ada Deal Prabowo dan Habib Rizieq

Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa belum terlaksananya pertemuan Prabowo dan Jokowi sebagai upaya rekonsiliasi pasca pilpres akibat adanya gangguan dari sejumlah pihak. 

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Arya mengatakan, Jokowi sudah sejak lama siap untuk bertemu. Tapi pertemuan Jokowi dan Prabowo belum terlaksana akibat ada gangguan dari pendukung Prabowo sendiri. 

"Pak Jokowi kan ayo, dimana, kapan tempat terserah, Pak Jokowi selalu begitu. Yang ngambang- ngambang terus Pak Prabowo. Saya khawatir ini pendukungnya beliau menahan-nahan terus," kata Arya di kawasan Jakarta Selatan, Jumat 12 Juli 2019.

Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

Menurut Arya, keputusan terkait pertemuan keduanya jelas ada di tangan Prabowo. Kalaupun syarat yang diajukan adalah pemulangan Rizieq Shihab, hal itu disebut terlalu jauh ditafsirkan.

"Kalau saya lihat sekeliling Pak Prabowo ada yang menghalang- halangai beliau," ucapnya.

Tak Ada Efek Jera Bagi Koruptor Kalau Dimaafkan, Yusril Singgung 'Otak Belanda'

Arya juga heran, dengan pernyataan - pernyatan belakangan ini yang disampaikan para tokoh pendukung Prabowo - Sandiaga. Rencana rekonsiliasi terhambat seolah dikarenakan belum adanya kata sepakat soal pemulangan Rizieq.

Ia curiga, alasan pemulangan seolah dijadikan hambatan utama padahal di sisi lain ada upaya untuk mengaburkan 'deal politik' antara Prabowo dan pentolan FPI itu yang belum tuntas.

"Kita juga ga tahu kenapa atau apakah ada deal antara Pak Prabowo dan Habib Rizieq Shihab. Coba tanya Pak Prabowo apa ada deal dengan HRS, misal kalah menang lo harus gimana. Jangan- jangan ada deal antara mereka jadi bukan antara Prabowo dan Jokowi (hambatan pertemuan)," katanya. [mus]

Presiden RI Prabowo Subianto saat melantik Menteri Kabinet Merah Putih.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Responden dalam survei LPI yang menjawab cukup yakin dengan Prabowo sebanyak 63,1 persen dan sangat yakin 16,5 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024