Golkar Tak Gelar Munas sebelum Pelantikan Presiden agar Tak Gaduh

Satya W Yudha (Golkar)
Sumber :
  • Antara/ Dhoni Setiawan

VIVA – Pimpinan Pusat Partai Golkar menetapkan agenda Musyawarah Nasional sesuai jadwal semula, yakni pada Desember 2019, didahului rapat pleno dan Rapat Pimpinan Nasional. Agenda itu sekaligus mengikuti waktu pelantikan anggota DPR dan presiden terpilih pada Oktober.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Kalau situasinya tetap agenda politik nasional kita ikuti, sebentar lagi ada pelantikan anggota DPR, sebentar lagi ada pelantikan presiden. Kita tidak ingin membuat kegaduhan, sebagai partai pendukung pemerintah," kata Wakil Ketua Bendahara Umum Partai Golkar, Satya Widya Yudha di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019. 

Satya mengatakan, upaya aklamasi yang sebelumnya dikatakan oleh rekan separtainya, Bambang Soesatyo, belum tentu terjadi ataupun sebaliknya. Semua kader berhak mencalonkan selama memenuhi syarat dukungan 30 persen yang punya hak suara. Sedikitnya 556 kader yang memilik hak suara untuk menentukan calon ketua umum.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Jadi, aklamasi mungkin, tidak aklamasi pun juga mungkin. Karena ini adalah proses politik. Hanya sekarang kalau, misalnya, para calon itu merasa perlu menggalang dan mendapatkan dukungan kan bisa juga," ujarnya menambahkan.

Satya juga belum bisa memastikan kapan waktu Dewan Pimpinan Pusat menggelar Pleno untuk menentukan agenda Munas. Sekretariat Jenderal pimpinan pusat Partai Golkar masih perlu mengevaluasi keanggotaan pleno.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Menurut Satya, tidak sedikit anggota pleno Partai Golkar yang tidak aktif karena mereka dilantik saat pergantian pucuk pimpinan dari Setya Novanto kepada Idrus Marham kepada lalu Airlangga Hartarto. “Dan mesti kita evaluasi, apakah pengurus-pengurus pleno itu mana yang aktif mana yang tidak aktif.” [mus]

Mantan Calon Legislatif (Caleg) anggota DPR RI tahun 2019 di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), Alexsius Akim di KPK

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

Alexsius Akim, telah rampung menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi Harun Masiku. Ia mengaku telah menjelaskan semua kepada penyidik dalam kasus tersebut

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2024