Pakar Politik Anggap Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Tak Penting

Jokowi dan Prabowo usai Debat Pilpres 2019 (Photo/Viva.co.id)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Presiden petahana Joko Widodo dikabarkan akan bertemu rivalnya di Pilpres, Prabowo Subianto pada Juli 2019 ini. Banyak yang menyebut pertemuan ini akan membuat suasana di masyarakat lebih sejuk.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis buka suara soal ini. Menurut Margarito, tidak perlu ada rekonsiliasi.

"Rekonsiliasi apa? Apanya yang mau direkonsiliasi. Semua sudah jelas, susah ada yang menang dan diputuskan," kata Margarito saat dihubungi VIVA, Kamis 4 Juli 2019.

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

Margarito menyebutkan, ketakutan masyarakat terbelah itu ditepis olehnya. Saat ini dinilai semua telah berlangsung normal.

"Tidak ada yang terbelah. Tidak ada yang perlu direkonsiliasi, semuanya sudah berlangsung normal. Kita sudah sudah seperti biasa," ungkapnya.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Lebih lanjut dijelaskan Margarito, rekonsiliasi itu hanya sekadar basa-basi. Tidak ada hal yang perlu ditakutkan dari masyarakat soal kondisi saat ini.

"Semua biasa saja kok, rekonsiliasi bisa disebut sekadar basa basi," kata dia.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024