Cabut Dukungan ke Bamsoet, Golkar DKI Tegaskan Pilih Airlangga

Para ketua Golkar DKI cabut dukungan atas Bambang Soesatyo
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Golkar DKI Jakarta, Rizal menegaskan, mencabut dukungan kepada Bambang Soesatyo atau Bamsoet sebagai calon Ketua Umum Golkar. Di mana sebelumnya, ada enam Ketua DPD II Golkar DKI Jakarta menyerahkan dukungan tanpa sepengetahuan dirinya. 

Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU

"Kami mencabut dukungan pada Bambang Soesatyo. Kami DPD Golkar DKI Jakarta solid mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," kata Rizal di kediamannya, Menteng, Jakarta, Minggu 30 Juni 2019.

Rizal mengakui sempat kaget mendengar kabar DPD Golkar DKI menyerahkan dukungan, saat dirinya sedang tidak berada di Indonesia. Ia langsung melakukan konsolidasi sekembalinya ke Indonesia.

21 Juta Orang Indonesia Jadi Nasabah Kripto, Bamsoet Desak Pemerintah Perketat Pengawasan

"Dinamika partai bisa kita koreksi, bisa kita perbaiki. Dukungan kepada Pak Bamsoet sudah dicabut secara resmi," tegasnya.

Rizal mengungkapkan, alasan mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Menurutnya, Airlangga dalam waktu singkat berhasil mengembalikan kekuatan Partai Golkar yang baru bangkit dari friksi pascaKetua Umum Setya Novanto ditangkap KPK.

Bamsoet Minta Para Ketum Parpol Patuh Pesan Prabowo agar Kader yang Jadi Menteri Tak 'Merampok' APBN

"Saat itu, Golkar diprediksi hanya tinggal enam persen dengan kursi sekitar 50 saja. Kenyataan, kita dua digit dan mendapatkan kursi hampir dua kali lipat yang diprediksi," paparnya.

Selain itu, menurutnya, sosok Airlangga bukan sekedar politikus, Airlangga juga dianggap sebagai seorang teknokrat dan mampu menggabungkan keduanya dalam memimpin Golkar.

"Airlangga menggabungkan dua hal penting dalam pemerintahan, eksekutif dan legislatif, ia juga teknopol, teknokrat politician, menjembatani," tegasnya.

(FOTO Ilustrasi) Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat konferensi pers usai KPK resmi menahan tersangka baru korupsi di Sidoarjo, Jawa Timur

Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024