Gerindra Masih Nyaman Sebagai Partai Oposisi

Prabowo dan Sandiaga Uno saat menggelar keterangan pers di Rumah Kertanegara.
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA – Partai Gerindra tak tergiur masuk ke koalisi pemerintahan presiden dan wakil presiden RI 2019-2024 terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurut Politikus Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko, hingga kini Gerindra masih nyaman sebagai kubu oposisi.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Terkait masalah oposisi atau koalisi, kita mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, Kami nyaman dengan oposisi. Enggak ngiler amat masuk ke koalisi," kata Hendarsam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Juni 2019.

Ia menegaskan, Partai Gerindra selama ini bahkan masih bisa menjadi partai terbesar kedua di Indonesia tanpa masuk ke koalisi pemerintahan. Selama pemerintahan Jokowi-JK lima tahun belakangan ini, politisi Gerindra disebut belum ada yang masuk ke kursi kabinet.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Kita terbesar kedua tanpa masuk ke koalisi, tanpa menteri di jabatan pemerintahan, Kita ini sudah orang kaya, jadi bukan sesuatu hal yang menggiurkan (masuk koalisi)," katanya.

Namun begitu, dia melanjutkan, Gerindra  bisa masuk ke koalisi, jika kepentingan negara bisa lebih cepat didapat.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Ya, tidak menutup kemungkinan, kalau kepentingan negara itu lebih cepat kita dapatkan melalui itu (koalisi)," katanya.

Mengomentari pidato Joko Widodo, Dia mengatakan sudah selayaknya Presiden menjadi pemimpin semua golongan. "Mengapa polarisasi ini terjadi segala macam, memang selama 5 tahun pemerintah pak Jokowi seperti itu. Kita mengingatkan pak Jokowi untuk menjadi pemimpin bagi semua golongan tidak hanya pendukungnya," katanya.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024