Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Belum Ucapkan Selamat ke Jokowi

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA – Usai putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa Pilpres 2019, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, belum menyampaikan ucapan selamat kepada kompetitornya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. Dalam pernyataannya, Prabowo bahkan mengaku kecewa meskipun menghargai keputusan MK tersebut.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Politikus Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko, mengungkapkan tidak adanya kata 'menerima' dan 'selamat' dalam pidato Prabowo hanya soal pilihan kata. Menurutnya, kata-kata yang disampaikan Prabowo tersebut sudah menaungi seluruh makna yang ingin disampaikan.

"Ketika mengambil kata 'menghormati' itu terkandung ucapan selamat dan menerima putusan itu. Spirit Pak Prabowo dan Pak Sandi adalah taat dan patuh pada putusan MK," ujar Hendarsam dalam diskusi bertajuk 'Peta Politik Pasca Putusan MK' di Jakarta Pusat, Sabtu, 29 Juni 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Menurut Hendarsam, alasan Prabowo menyampaikan ucapan selamat secara tersirat adalah karena pembawaan atau gaya dari Prabowo itu sendiri. Namun, ditegaskannya, Prabowo mengikuti keputusan MK.

"Style itu tidak bisa dipaksakan dari orang lain, kata menghormati cakupannya lebih luas dari kata selamat. Sikap Pak Prabowo dan Sandi ke depannya adalah menjalankan putusan MK," ujarnya.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Dia pun menegaskan, langkah tim hukum Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi adalah langkah terakhir. Sebab, Prabowo dan tim hukum sudah menerima putusan MK.

"Ini mungkin langkah konstitusional terakhir karena tidak ada langkah hukum yang relevan, Contoh ada wacana ke Mahkamah Internasional. Tim hukum sudah bulat bahwa ini (MK) adalah langkah terakhir," katanya. (ase)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024