Tatap Pilkada, Gerindra-PKS Adu Kuat di Depok
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memanaskan mesin politiknya untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020 di Kota Depok, Jawa Barat. Kedua partai besar itu bahkan dikabarkan telah memiliki kandidat masing-masing untuk maju diajang bergengsi tersebut.
Ada tiga nama yang telah berhembus di kalangan politisi dan awak media. Mereka adalah sang petahana, Mohammad Idris yang sebelumnya juga diusung oleh PKS, kemudian Ketua DPC Gerindra Depok, yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.
Sedangkan satu nama lainnya yang belakangan santer didengar ialah Imam Budi Hartono, salah satu kader muda PKS yang kini menjabat sebagai anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Pradi Supriatna mengakui, pihaknya telah melakukan rapat internal pada 26 Juni lalu terkait dengan persiapan Pilkada 2020. Namun dirinya mengaku belum bisa berkomentar banyak apakah akan maju sebagai calon wali kota ataupun kembali sebagai calon wakil wali kota.
“Kami belum tetapkan apakah nomor satu atau dua, yang pasti kami saat ini ingin melihat hasil yang riil. Kami lakukan kajian di lapangan dengan lembaga survei yang saat ini sedang berjalan, nah setelah itu mungin akan diputuskan,” katanya, Sabtu 16 Juni 2019
Ketika disinggung apakah nantinya PKS dan Gerindra akan pecah kongsi, Pradi mengaku hal itu akan diputuskan nanti, setelah melihat hasil survei.
“Itu dinamis saja dalam politik. Hal-hal yang diputuskan biasanya jelang-jelang pendaftaran. Intinya saat ini kami lihat kajian dari hasil survei, entah tokohnya, ataupun harapan masyarakat dan sebagainya nanti kita bisa simpulkan,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Imam Budi Hartono tak menampik jika dirinya disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat yang diusung PKS dalam ajang Pilkada Depok. “Tentunya saya mengucap syukur, karena sebagai kader dan yang terdengar sampai sekarang nama saya cukup besar bisa diusung di Pilkada Depok,” katanya.
Namun demikian, Imam sendiri berharap, Idris maupun Pradi bisa kembali berduet untuk melanjutkan pucuk Pemerintahan di Kota Depok selama dua periode. “Secara pribadi kalau saya sih inginnya PKS dan Gerindra tetap berkoalisi, terutama Idris-Pradi. Alasannya agar depok bisa lebih maju lagi, karena enggak cukup hanya lima tahun, mudah-mudahan 10 tahun bisa,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Humas DPW PKS Jawa Barat ini menegaskan, jika partai berpendapat lain maka dirinya pun siap. “Saya intinya siap-siap saja, saya jadi wali kota beliau jadi wakil nya kan atau kebalik,” ucap Imam sambil menunjuk Pradi dengan tertawa.