Wiranto: Referendum Muzakir Manaf Tidak Relevan Lagi

Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf (kedua dari kanan), menyerahkan berkas pendaftaran partainya kepada Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi, di Banda Aceh pada Senin malam, 16 Oktober 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, memastikan usulan referendum yang belakangan mencuat di publik. Ia menyebut referendum tersebut tak memiliki kekuatan hukum.

Dua Cagub Aceh Klaim Mampu Lobi Prabowo untuk Perpanjang Dana Otsus

Menurut dia, sejak TAP MPR Nomor VIII tahun 1998 dicabut, maka sistem hukum tentang referendum sudah tak berlaku lagi.

"Jadi ruang untuk referendum dalam hukum positif di Indonesia sudah tak ada. Jadi tidak relevan lagi," kata Wiranto di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat 31 Mei 2019.

Bukan Kaleng-kaleng, Ini Sepak Terjang 4 Jenderal TNI 'Pembisik' Presiden Prabowo

Wiranto mengatakan, selain TAP MPR, pencabutan mengenai referendum juga telah ditarik sebelumnya seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1999.

Mantan Panglima ABRI itu berpendapat, wacana pemisahan suatau daerah terhadap negara yang baru-baru ini disampaikan sejumlah tokoh dan politikus disebut hanya ekspresi kekecewaan. "Kemudian kejebak pada hoaks-hoaks itu. Karena pemberitaan kecil sekali soal itu, cuma satu persen dari lalu lintas media sosial," ujarnya.

Daftar Nama Penasihat Khusus Presiden Prabowo dan Bidang-bidangnya

Sebelumnya, Muzakir Manaf, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh menyatakan usulan referendum saat menghadiri peringatan ke-9 wafatnya Wali Neugara Aceh, Paduka Yang Mulia Teuku Muhammad Hasan Ditiro di Gedung Amel, Banda Aceh, Senin, 27 Mei 2019.

Mantan Wakil Gubernur Aceh itu menyerukan, agar masyarakat Aceh segera menggelar jajak pendapat untuk menentukan tetap atau lepas dari Indonesia.

Wacana referendum ini disuarakan Muzakir karena mengingat beberapa aspek yang kini melanda Indonesia. Menurut dia, persoalan bangsa Indonesia semakin hari semakin menumpuk.

“Indonesia terjerat pada berbagai persoalan seperti nasib beberapa negara di Afrika. Apalagi Indonesia ke depan akan dijajah oleh asing, ini yang kita khawatirkan. Karena itu, Aceh lebih baik mengikuti Timor Timur,” kata Muzakir saat memberikan orasi politik.

Debat publik pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur Aceh ricuh saat debat ketiga. (ist)

Debat Pilgub Aceh Ricuh, Pendukung Muzakir Manaf Naik Panggung gegara Bustami Pakai Alat di Baju

Debat pamungkus yang disiarkan live itu pun dihentikan karena ricuh. Padahal, baru tahapan penyampaian visi misi yang dilakukan oleh Cagub Bustami.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024