Andi Arief: Kerusuhan Tiga Kecamatan Tak Mungkin Jadi Tiket ke Istana
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyoroti kerusuhan yang terjadi di beberapa tempat di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 yang lalu. Dia memastikan, peristiwa itu tidak bisa jadi alat pihak-pihak tertentu untuk meraih kekuasaan.
"Kerusuhan tiga kecamatan tidak akan mungkin menjadi tiket menuju Istana. Itu ilusi para setan gundul," kata Andi melalui akun Twitternya, @AndiArief__, dikutip VIVA, Sabtu, 25 Mei 2019.
Dia justru menyindir kubu Prabowo-Sandi yang sering melontarkan ide people power, perang badar, hingga klaim perjuangan sampai titik darah penghabisan.
"Ada yang provokasi people power, ada yang mengajak perang badar, namun yang paling sadis adalah yang menyatakan berjuang sampai titik darah penghabisan. Mungkin yang bilang darah penghabisan adalah yang takut mengeluarkan darah pertama dari tubuhnya," cetusnya.
Lebih lanjut, tokoh yang sempat tersandung kasus narkoba itu juga menyindir Amien Rais. Menurutnya, pernyataan Amien soal people power enteng-entengan itu ngeles saja.
"Perjuangan revolusioner tidak akan terjadi tanpa pengetahuan revolusioner, demikian kata sebuah narasumber. Demikian juga people power enteng-entengan untuk ngeles enteng-entengan," katanya.
"People power enteng-entengan itu abu-abu sebenernya," lanjut dia.