Partai Koalisi Usul, Jokowi Tak Tambah Anggota Baru

Pertemuan Jokowi dengan sembilan Sekjen Partai Koalisi. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Setpres/Agus Suparto

VIVA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan ada masukan dari sebagian anggota koalisinya agar tak menambah anggota koalisi baru. Sebab kursi koalisinya saat ini saja sudah 60 persen.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Sebagian teman-teman berpendapat kalau kursi kita 60 persen, maka ada juga yang ingin mengusulkan tidak menambah anggota koalisi baru karena dianggap kekuatan di parlemen sudah cukup solid," kata Arsul di rumah dinas Ketua DPR, Jakarta, Senin 13 Mei 2019.

Sekjen PPP ini mengakui suara-suara dari internal koalisinya memang akan melihat dulu seberapa banyak kursi yang diperoleh di DPR. Meskipun pada akhirnya berpulang kepada Jokowi sebagai presiden, kepala pemerintahan, dan kepala negara untuk memberikan putusan finalnya. 

Istana Respons Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi

"Kami juga percaya pada akhirnya Pak Jokowi akan mendengarkan juga masukan dari partai-partai koalisi yang ada," kata Arsul.

Ia mengatakan memang hal ini belum dibicarakan secara formal. Tapi memang dalam momen tertentu ada pembicaraan ke arah tersebut.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Sejauh ini katakanlah Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sebagai koalisi dengan sebelah, enggak ada (pembicaraan), kecuali orang per orang bertemu di berbagai acara seperti di buka puasa bersama, ya biasalah kita ada komunikasi itu," kata Arsul.

Ia mengatakan partainya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Tentunya dengan masukan pertimbangan. "Tentu nanti pada saatnya kita akan memberikan pertimbangan juga setelah melihat juga bagaimana komposisi kursi di parlemen," kata Arsul.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024