Raih Suara Terbanyak, Caleg di NTB Dituding Gunakan Foto Editan

Evi versi surat suara dan versi foto asli
Sumber :

VIVA – Calon Anggota DPD RI Dapil Nusa Tenggara Barat, Evi Apita Maya berhasil lolos ke Senayan dengan mengantongi suara terbanyak dari calon lainnya.

Diduga Fitnah Mahasiswa soal Pelecehan Seksual, BEM Unram Polisikan Ketua DPRD NTB

Evi Apita Maya Caleg nomor 26 ini berhasil meraih 283.932 suara. Disusul Achmad Sukisman Azmi: 268.905 suara, TGH Ibnu Khalil: 245.570 suara dan Lalu Suhaimi Izmy: 207.352 suara. Dia berhasil menumbangkan petahana sekaligus Caleg dari Nahdlatul Wathan yang diprediksi lolos sebelumnya.

Namun kemenangan tersebut tidak serta-merta mulus. Banyak masyarakat menyebut memilihnya karena foto yang cantik pada surat suara. Setiap TPS di NTB selalu ada suaranya.

Mardiono Perintahkan Kader PPP NTB Menangkan Pilkada 2024

Kritik terhadap foto Evi juga disampaikan oleh saksi petahana yang gagal lolos, Farouk Muhammad. Menurut saksinya, foto Evi di surat suara jauh berbeda dari wajah aslinya. Sebab, foto di surat suara kelihatan cantik dan bening. Kritik tersebut kemudian dibacakan Komisioner KPUD NTB, Syamsudin.

"Telah ditemukan terjadi dugaan pemalsuan dokumen atau gambar penggunaan foto sebagai persyaratan administrasi calon perseorangan DPD yang semestinya berdasarkan peraturan atau ketentuan yang berlaku bakal calon harus menggunakan foto terbaru maksimal enam bulan sebelum pendaftaran di KPU," ujar Syamsudin, Senin, 13 Mei 2019.

Cagub Iqbal Disindir Tak Promosikan Wisata NTB Selama Jadi Dubes Turki: Saya Dubes RI Bukan NTB

Menanggapi kritikan terhadap foto tersebut, Ketua KPUD NTB, Suhardi Soud mengatakan hal tersebut di luar masa rekapitulasi. Terkait foto calon, dia mengatakan telah final pada masa pencalonan dulu. 

"Itu kan bukan ranah rekapitulasi, itu kan di masa pencalonan dan itu sudah sesuai dengan mekanisme. Kenapa kita terapkan dengan foto itu? Ya fotonya dia dan sudah diparaf," ungkapnya.

Sebelumnya, Evi Apita Maya juga sudah menanggapi polemik foto dirinya di TPS. Kepada media, dia menanggapi santai komentar miring tentang dirinya.

"Alhamdulillah.. silakan, gak papa, siapa pun berhak komentar," kata Evi melalui pesan singkat.

Dia mengatakan, strategi kemenangannya dari usaha sejak tahun lalu. Dia bersama timnya turun ke masyarakat menanamkan kepercayaan bahwa dia memang pantas menjadi Senator RI. Saat calon lainnya masih berwacana soal strategi, dia dan tim telah turun pada basis yang berpotensi menjadi kantong suara.

"Semua hasil tidak akan mengkhianati usaha. Saya dan tim bergerak dengan cara kami sudah dari satu tahun yang lalu. Jadi kami harus menanamkan kenyakinan kami bisa meraih kemenangan. Karena keyakinan adalah kunci semangat untuk berjuang. Alhamdulillah insya Allah kemenangan itu akan kami raih dan semoga amanah yang diberikan Allah dan masyarakat NTB bisa saya jalankan dengan baik," ungkapnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya