Ketua Umum GP Ansor: Mereka People Power akan Berhadapan dengan Kita
- Screenshoot video GP Ansor
VIVA – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kepada kader-kader ormas yang berafiliasi dengan NU itu bahwa gerakan people power yang digagas untuk mempersoalkan hasil Pemilu 2019 yang dianggap curang akan diadang oleh Ansor dan Banser.
Rekaman dari pernyataan tersebut beredar dalam video yang tersebar di aplikasi percakapan.
"Mereka people power, mereka akan berhadapan dengan kita, Ansor dan Banser," ujar Gus Yaqut, sapaannya dikutip VIVA pada Jumat, 26 April 2019.
Ajakan Gus Yaqut lantas disambut oleh teriakan 'lawan, lawan!', serta 'berani, berani!' dari para peserta forum. Adapun, Gus Yaqut menyampaikan, people power dianggap inkonstitusional karena bukan cara yang legal untuk mempersoalkan hasil Pemilu. Setiap dugaan kecurangan telah memiliki mekanisme penyelesaiannya masing-masing, seperti di MK, Bawaslu, juga DKPP.
"Kalau mereka tidak terima dengan hasil Pemilu, tetangga kita, saudara kita, siapa pun, teman-teman kita, tidak suka dengan hasil Pemilu, silakan tempuh jalur yang konstitusional," ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut juga mengemukakan, GP Ansor tidak perlu takut dengan rencana gerakan yang salah satunya digagas oleh tokoh Reformasi, Amien Rais itu. GP Ansor siap melawan gerakan yang tidak sesuai dengan aturan hukum di Indonesia.
"Kalau mereka mau mengajak people power, kalau mereka mau people power, mereka akan berhadapan dengan kita," ujar Gus Yaqut.
Dikonfirmasi, Gus Yaqut membenarkan soal video itu. Video direkam dalam acara internal GP Ansor pada Rabu, 24 April 2019.
"Itu di acara internal kami, tasyakuran harlah GP Ansor ke-85," ujar Gus Yaqut melalui aplikasi percakapan.
Gus Yaqut menegaskan, sebagai negara hukum, segala hal yang berlangsung di Indonesia harus sejalan aturan konstitusional. People power kata dia jelas-jelas tindakan di luar hukum.
"Seluruh warga negara yang waras, jika ada people power karena merasa Pemilu dicurangi, semua harus melawan. Perselisihan, kecurangan, atau apa pun namanya pelanggaran selesaikan lewat jalur konstitusional dan mekanisme yg sudah disediakan. Jangan asal main people power. Siapa pun penggagasnya akan berhadapan dengan rakyat, terutama Banser," ujar dia.