BPN Klaim 93 Persen Rakyat Aceh Nyoblos Prabowo-Sandi

Tim BPN Aceh saat mengumumkan hasil Real Count internal suara Prabowo-Sandi
Sumber :

VIVA –  Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Aceh, Muzakkir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, mengklaim masyarakat Aceh memilih Prabowo-Sandi dengan torehan 93 persen lebih.

Kader Gerindra Banten Bakal Ramaikan Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden di Jakarta

Hal itu, kata dia berdasarkan Real Count internal pihaknya di 23 kabupaten/kota di Aceh. Seperti form C1 yang sudah diterima oleh pihaknya melalui tim di daerah.

"Aceh bisa meraup suara 93 persen, ini di luar target kita sebesar 85 persen suara untuk Prabowo-Sandi," ujarnya saat menggelar jumpa pers, di Sekber Pemenangan Prabowo-Sandi Aceh, Kamis 18 April 2019.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Ia menyebutkan, hingga saat ini suara Prabowo di seluruh Aceh sudah mencapai 1.287.946 suara atau sekitar 82 persen. Sementara, pasangan urut nomor 01 Jokowi-Ma'ruf sebesar 225.356.

"Itu data sementara, mungkin hasil finalnya nanti sudah 93 persen untuk Prabowo-Sandi," kata mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka itu.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Mualem menegaskan untuk seluruh tim maupun masyarakat agar mengawal suara Prabowo-Sandi di Aceh, agar tidak ada oknum yang mempermainkan suara yang sudah tercoblos.

Selain itu ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Probowo yang dinilai sudah menjadi Presiden, berkat penghitungan internal BPN. "Saya juga menyampaikan selamat kepada pak Prabowo dan Sandiaga," ujarnya.

Ia menegaskan agar warga tidak termakan hoax atas sejumlah survei yang sudah beredar. Ia meminta agar masyarakat sabar menunggu hasil resmi dari KPU. 

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024