Ma'ruf Amin Minta Cebong dan Kampret Dikubur

Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA/Eduward

VIVA – Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kepada dua kubu pendukung di Pilpres 2019 berhenti saling mencaci dan mengejek.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Ma'ruf memberi perhatian terhadap istilah cebong dan kampret, sebutan bagi pendukung Jokowi dan Prabowo. Menurut dia, penamaan istilah itu sebaiknya diakhiri sekarang juga.

"Jangan bunyi lagi (cebong-kampret). Selesai sampai kemarin, kita kubur istilah cebong, ada kampret," kata Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis, 18 April 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Istilah cebong dan kampret memang santer terdengar di media sosial dan perbincangan masyarakat hingga menimbulkan polarisasi gara-gara perbedaan pilihan politik.

Ma'ruf menekankan, rekonsiliasi pasca pemilu mesti dilakukan agar masyarakat rukun kembali. "Oleh karena itu pembelahan yang terjadi akibat Pilpres maupun Pileg harus kita akhiri sampai Pemilu saja," tuturnya.

Ganjar Ingin Pemilu 2024 Bebas dari 'Cebong-Kampret'

Untuk membangun komunikasi, Ma'ruf tengah merancang konsolidasi kebangsaan yang akan dihadiri semua komponen masyarakat, termasuk seluruh elite politik yang bertarung.

Hal itu pun dilakukan bagi dirinya, Jokowi dan tim kampanye nasional yang memilih menahan diri meski hitung cepat oleh berbagai lembaga dinyatakan unggul.

"Tidak boleh dibiarkan terlalu lama (pembelahan masyarakat). Kalau terlalu lama terjadi suasana yang tidak produktif," kata Ma'ruf.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024