Survei Charta Politika: Jokowi Unggul 55,7 Persen, Prabowo 38,8 Persen

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fikri Halim

VIVA – Charta Politika merilis survei prediksi pemenang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019. Untuk pilpres,  calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin diprediksi unggul dengan perolehan suara sebanyak 55,7 persen. Sedangkan, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 38,8 persen. 

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, survei ini merupakan snapshot atau gambaran yang diambil secara cepat pada 5-10 April 2019. Adapun, pertanyaannya adalah sikap pemilih jika pilpres dilaksanakan pada hari itu. 

"Pertanyaan yang disampaikan oleh surveyor kepada responden adalah 'seandainya pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan hari ini, pasangan manakah yang Anda pilih?" ujar Yunarto di kantornya, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ia pun mengungkapkan, undecided voters atau responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab menurun atau hanya 5,5 persen. Menurutnya, angka sudah menurun signifikan dibanding survei sebelumnya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, soal tingkat kemantapan pemilih juga sudah sangat besar. Dimana 84,2 persen menyatakan mantap dengan pilihannya alias tidak akan berubah lagi. Rinciannya, tingkat kemantapan pemilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 88,4 persen dan Prabowo-Sandi 87,8 persen. 

The Economist Ralat Hasil Survei Elektabilitas Prabowo 50 Persen, Ini Alasannya

"Sama-sama fanatik, ini sama-sama hampir 90 persen. Saya pikir tidak mudah menemukan kampret menjadi cebong atau cebong menjadi kampret," ujarnya. 

Survei ini digelar pada 5 sampai 10 April 2019, dengan jumlah responden sebanyak 2.000 dan margin of error 2,2 persen. 

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut