Diancam Dipecat Demokrat karena Jokowi, Wahidin: Bukan Urusan Partai
- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Elite Partai Demokrat protes dengan sikap Gubernur Banten, Wahidin Halim yang menghadiri kampanye capres petahana Joko Widodo. Namun, Wahidin menghilang, saat Ketua Komando Satuan Tugas Bersama atau Kogasma, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kampanye di Banten.
Merespons hal itu, eks Wali Kota Tangerang itu pun memberikan penjelasan. Wahidin yang juga Majelis Pembina Daerah (DPD) Demokrat Banten itu berdalih kedatangannya dalam kampanye Jokowi sebagai kepala daerah, bukan selaku kader partai.
"Itu kan, karena dia (Jokowi) presiden, saya dampingin, kata Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) kan boleh. (Kalau AHY enggak hadir) itu kan kampanye. (Pilihan politik)," kata Wahidin, di Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin 1 April 2019.
Wahidin menjawab santai, terkait ancaman pemecatan terhadap dirinya. Sebelumnya, pemecatan ini direkomendasikan DPD Demokrat Banten ke DPP Partai berlambang Mercy itu. Ia meminta, persoalan ini jangan sampai menjadi konflik.
"Tidak perlu dikonflikkan, dikeluarkan atau tidak (dikeluarkan), dalam posisi apa. Demokrat dalam posisi apa dia kasih sanksi? Masa, Ketua DPD kasih sanksi," ujarnya.
Kemudian, ia menganggap, ancaman itu sebagai langkah politik DPD Demokrat Banten. Bagi dia, mendekati waktu pencoblosan, ekskalasi politik semakin meningkat.
"Ya, jangan dibesar-besarin coba. Itu mah, gaya-gaya politik menjelang Pilpres emang begitu, Ada manuver-manuver," ujarnya.
Baca: Demokrat akan Pecat Gubernur Banten Gara-gara Dukung Jokowi
Sebelumnya, pimpinan Partai Demokrat Banten, merekomendasikan pemecatan terhadap Wahidin, karena hadir dan mendukung pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, saat kampanye di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, pada 24 Maret 2019.
Namun, saat Ketua Kogasma Demokrat, AHY datang berkampanye di hadapan ribuan kader partai di Banten, Wahidin tidak hadir.
"Pak WH (Wahidin Halim) itu kan kader Demokrat Banten. Maka, yang punya kebijakan memecatnya DPP (Dewan Pimpinan Pusat). DPD Demokrat hanya memberikan rekomendasi," kata Ketua Partai Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya, saat ditemui di Kota Serang, Sabtu 30 Maret 2019. (asp)