Ketua Umum GP Ansor Instruksikan Anggota Ikut Gerakan Rabu Putih
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, atau kerap disapa Gus Yaqut, akan mengadakan gerakan Rabu Putih pada 17 April 2019. Gerakan Rabu Putih ini merupakan ajakan kepada para anggota Ansor dan NU untuk beramai-ramai datang ke TPS dengan menggunakan baju putih dan mengawal pelaksanaan pemilu.
"Kita akan ajak seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama berangkat ke TPS pakai baju putih. Coblos calon presiden dan wakil presiden berbaju putih (Jokowi-Maruf)," ujar Gus Yaqut di Mlangi, Sleman, Kamis 28 Maret 2019.
Gus Yaqut menegaskan jika dia telah menginstruksikan para kader NU dan Ansor agar terlibat dalam gerakan Rabu Putih ini. Gus Yaqut pun yakin jika gerakan Rabu Putih ini bisa dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
"Kita punya 4,7 juta kader di seluruh Indonesia. Itu akan kita turunkan semua," kata Gus Yaqut.
Gus Yaqut menyebut nantinya dalam gerakan Rabu Putih ini akan ada dua gerakan. Yang pertama adalah Banser dengan mengenakan seragam kebesarannya akan ikut mengamankan TPS dari ancaman intimidasi dan provokasi.
"Kita akan bagi dua layer. Yang pertama petugas. Itu kita minta untuk memakai seragam Banser mengamankan TPS agar tidak ada intimidasi, tidak ada provokasi, tidak ada tekanan-tekanan selama orang mau menggunakan hak pilihnya di TPS," kata Gus Yaqut.
Sedangkan, bagian kedua adalah warga NU dan Ansor yang sedang tidak bertugas akan diinstruksikan untuk mengenakan baju putih. Nantinya kelompok ini bertugas mengajak orang terdekatnya ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya dan jangan golput.
"Yang tidak sedang bertugas kita minta untuk pakai baju putih mengajak semua sanak saudara, tetangga pokoknya semua yang bisa diajak untuk berangkat ke TPS ini untuk meminimalisir golput." (mus)Â
Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih
